search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Karangasem Bidik Budi Daya Jarak Pagar
Kamis, 6 Desember 2007, 08:25 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Berjuang keras melepaskan diri dari predikat sebagai salah satu kabupaten termiskin di Bali, merupakan PR berat bagi Karangasem.

 

Selain akibat keterbatasan sumber daya alam, juga diperlukan komitmen kuat Pemerintah Kabupaten untuk memberdayakan sumber daya alterenatif sebagai salah satu upaya dalam mengentaskan kemiskinan di daerahnya.


Untuk implementasi program tersebut, Kepala Bappeda Karangasem, Ir. I Nyoman Sukamara, CES mengatakan, selama tahun anggaran 2006-2007 memfokuskan penanaman komoditi Jarak Pagar di tiga Kecamatan yakni Kubu, Abang dan Karangasem seluas 280 Ha dengan melibatkan 12 Kelompok Masyarakat Usaha Produktif (KUMP) dan dilanjutkan tahun 2007 seluas 150 Ha.



Keseluruhan kegiatan tersebut hingga tahun 2007 telah menyerap dana yang bersumber dari APBN sebesar Rp. 1.265.000.000 ditambah dana dari APBD 2007 sebesar Rp. 193.000.000.

Pemilihan komoditi Jarak Pagar dimaksudkan untuk mengembangkan potensi lahan kering dengan tanaman bernilai ekonomis, mengingat minyak jarak merupakan salah satu anternatif prospektif sebagai pengganti bahan bakar minyak,” terang Sukamara.

Namun demikian, pihaknya juga mengakui masih adanya kendala nonteknis dilapangan, antara lain akibat rendahnya curah hujan, komoditinya relatif baru serta pengembangan jaringan pemasaran pasca panen. Untuk itu, Kepala Bappeda mengaku masih mengupayakan langkah-langkah pembudidayaan jarak dengan menekan seminimal mungkin resiko yang ditimbulkannya.

Yang pasti pengembangan jenis tanaman jarak yang memiliki potensi jangka panjang ini memanfaatkan lahan non produktif, dalam artian tidak sampai merusak komoditi pertanian rakyat yang selama ini dimanfaatkan untuk menopang kehidupan masyarakat tani, tandasnya.

 



Ia juga menyebut pembudidayaan jarak di Karangasem khususnya dikawasan Kubu, Abang sebagai salah satu langkah pengentasan ketertinggalan di kawasan itu, dan program itu juga tidak terlepas dari kontribusi Pemerintah Pusat lewat 8 kementrian yang serius menggarap Karangasem guna terlepas dari predikat sebagai kawasan tertinggal. (kkk)

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami