Uni Eropa Dukung Konservasi Puri Klungkung
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.
Uni Eropa yang terdiri atas 22 negara berencana akan ikut ambil bagian dalam konservasi Puri Klungkung. Konservasi ini rencananya akan dilakukan tahun depan (2009). Hal ini diungkapkan oleh Ida Bagus Pangdjaya selaku Ketua Semarapura Cultural Herigate Trust (SCHT), Sabtu (24/5). Pangdjaya mengungkapkan, Puri Klungkung dipilih sebagai sasaran konservasi karena Puri Agung Semarapura merupakan ikon masyarakat Klungkung dan Bali.
“Klungkung pada jaman dahulu adalah pusat pemerintahan di Bali. Sistem kerajaan ini berakhir setelah Belanda berhasil mengalahkan pasukan Klungkung pada perang Puputan 28 April 1908 lalu,” jelasnya. Menurut Pangdjaya sendiri, konservasi ini sudah mendapat persetujuan dari Bupati Klungkung, Gubernur Bali, dan Menteri pariwisata. Lahan yang dihabiskan untuk konservasi ini sekitar 2,5 hektar.
“Masalah yang paling pelik adalah soal pembebasan lahan. Disamping itu kendala yang bakal dihadapi adalah mencari dokumentasi puri itu sendiri, agar terbentuk Puri yang mirip dengan Puri Klungkung terakhir. Setidaknya kita bisa gali dari beberapa catatan sejarah,” jelasnya. Peninggalan yang masih utuh sampai saat ini adalah Puri Semara Bawa (di selatan dinas kebudayaan sekarang) dan Rumah Gusti Ngurah Warsika (utara Puri).
Pangdjaya juga menjelaskan, bila sudah tercapai kesepakatan antara Uni Eropa dengan pemerintah Indonesia, maka tahun 2009 konservasi itu sudah bisa dilaksanakan. “Menurut Uni Eropa dana sudah ada, tinggal keseriusan pemerintah Klungkung sendiri,” paparnya. Ketika ditanya berapa uang yang akan dihabiskan untuk konservasi puri ini, Pangdjaya sendiri belum bisa memberikan keterangan. “Belum bisa saya jelaskan, akan tetapi perencanaannya sudah selesai, bekerja sama dengan Universitas Udayana,” pungkasnya.
Reporter: bbn/sin