search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Komentar Kader Golkar Beragam
Selasa, 14 April 2009, 15:47 WITA Follow
image

images.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Ditengah-tengah kesimpangsiuran Partai Golkar mengusung capres sendiri, komentar kader partai berlambang pohon beringin ini pun beragam. Namun secara institusi, Golkar di Bali menyerahkan pada keputusan DPP Golkar, apakah tetap mengusung capres sendiri atau kembali berkoalisi ke SBY.

"Sebagai institusi terbawah, kami tunduk kepada institusi tertinggi, yakni DPP," ujar Ketua DPD Golkar Badung, Ketut Sudikerta, Selasa (14/4). Namun ketika ditanya, apakah Golkar di daerah tidak diberikan ruang untuk mengusulkan nama capres, Sudikerta yang juga Wakil Bupati Badung ini dengan diplomatis mengatakan, bahwa duet SBY-JK lebih disenangi.

Sementara di tempat terpisah, salah seorang kader militan Golkar, Dewa Rai Budiasa berpendapat, Golkar seharusnya mengsung capres sendiri. "Gengsi dong tidak mengusung capres sendiri," ujar Rai Budiasa, yang tercatat pertama kali bergabung di DPP Golkar pada 1989, langsung menduduki posisi anggota Pokja Seni Budaya.

Soal kekurangan persentase perolehan suara, menurut Rai, bisa disiasati dengan koalisi. Kekalahan dalam pileg ini, kata dia, belum cerminan kalah secara figur capres. Untuk itulah, secara pribadi, Rai menginginkan Golkar agar mengusung capres sendiri."Siapa capresnya, menurut saya ya Ketua Umumnya (Jusuf Kalla)," tandas Rai. 

Reporter: bbn/sss



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami