search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Yayasan Yudistira Sesalkan Eleminasi Masal Anjing
Jumat, 24 April 2009, 12:23 WITA Follow
image

images.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Lembaga Pemerhati Hewan yayasan Yudistira mendesak pemerintah daerah Bali untuk menghentikan eleminasi masal terhadap anjing dalam penanggulangan dan pengedalian peyakit rabies atau anjing gila di Bali. Yayasan Yudistira merekomendasikan kepada pemerintah Bali untuk melakukan eleminasi secara selektif.

Manager Operasional Yayasan Yudistira Wayan Mudiarta ketika ditemui Beritabali.com di Renon, Jumat (24/4) menyatakan seharusnya proses eleminasi hanya dilakukan terhadap anjing yang secara klinis menunjukkan gejala rabies. Namun untuk anjing-anjing liar dilakukan vaksinasi. Mudiarta juga menyatakan kecewa dengan cara eleminasi terhadap anjing dengan cara meracuni anjing.

“Boleh dilakukan eleminasi tetapi dengan cara yang seminimal mungkin menimbulkan penderitaan terhadap hewan itu sendiri. Walaupun untuk saat ini sesuatu yang ideal sulit dilakukan pemerintah,” jelas Wayan Mudiarta.

Sedangkan berdasarkan data Dinas Peternakan Bali sejak kasus Rabies terjadi di Kabupaten Badung Bali pada September 2008 hingga saat ini tercatat sekitar 2600 anjing telah dieleminasi. Selain itu tercatat sekitar 40 ribu anjing telah divaksinasi. 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami