Upacara Petik Laut Di Candikusuma
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Ada pemandangan menarik dalam upacara petik laut yang digelar oleh beberapa kelompok nelayan di Pantai Candikusuma, Candikusuma, Melaya, Jembrana, Minggu (10/1).
Biasanya, upacara petik laut identik dengan nuansa muslim namun di Candikusuma dua penganut agama berbeda yakni Hindu dan Islam lengkap dengan sarana upacaranya bergabung dalam satu tempat dan memanjatkan doa secara bergiliran sesuai dengan agamanya masing-masing.
Pantauan di lokasi, doa diawali oleh pemuka agama Islam yang juga diikuti oleh seluruh umatnya. Sedangkan umat Hindu dengan sesajennya mendapatkan kesempatan terakhir. "Doa bersama ini merupakan bukti kita untuk menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan antar umat beragama," ujar Ketut Suwenden, Ketua Forum Komunikasi Antar Umat Beragama Kecamatan Melaya.
Seusai melakukan persembahyangan, upacara petik laut dilanjutkan dengan melarung sesajen ke tengah laut. Sesajen yang ditempatkan dalam miniatur perahu ini, dinaikkan ke sebuah perahu untuk dilarung ke tengah lautan. Perahu pembawa sesajen ini diiringi oleh sebuah perahu yang berisikan sekelompok anak-anak muda sambil memainkan istrumen hadrah.
Ketua Panitia Penyelenggara, Sutikno, mengungkapkan makna terpenting yang ingin diambil dengan digelarnya upacara petik laut ini adalah sebagai ucapan rasa syukur atas berbagai berkah yang diberikan Tuhan selama ini. "Upacara petik laut ini merupakan cara kita untuk menunaikan kewajiban kita sebagai seorang nelayan dalam mengucapkan syukur atas berkah Tuhan," katanya.
Reporter: bbn/ctg