40 Persen Warga Buleleng Belum Terlayani Air PDAM
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Hampir 40 persen masyarakat di Kabupaten Buleleng belum menikmati pelayanan air bersih yang disediakan PDAM Buleleng. Ini karena masih terganjalnya upaya pemanfaatan dan pengembangan sumber-sumber mata air, akibat tidak adanya kucuran dana untuk pemanfaatan sejumlah sumber mata air.
Berdasarkan data di PDAM Buleleng, hingga akhir Juli 2011, air minum baru dimanfaatkan 35.996 sambungan, baik sambungan rumah maupun kran umum. Sehingga dari asumsi tersebut baru sebanyak 198.600 jiwa yang dapat memanfaatkan air minum yang dikelola PDAM Buleleng, yang mencapai angka hampir 60 persen.
“Asumsi yang kita gunakan, satu sambungan rumah adalah 5 jiwa dan satu kran umum seratus jiwa, sehingga dengan pelayanan 35.800 sambungan rumah dan 196 sambungan kran umum, layanan kepada masyarakat mencangkup 59,09 persen di Kabupaten Buleleng,” ungkap Direktur Utama PDAM Buleleng, Nyoman Artha Widnyana, sabtu (10/9/2011).
Dalam upaya pengembangan cakupan pelayanan air minum untuk masyarakat di Kabupaten Buleleng, sejumlah kendala dan hambatan masih ditemukan diantaranya topografi yang kurang menguntungkan, dengan sumber-sumber mata air yang berada di bawah daerah yang harus dilayani. Selain itu ada kecenderungan penurunan debit air yang dimanfaatkan dari waktu-ke waktu.
” Selain dua kendala, yang terpenting masih terbatasnya dana perusahaan untuk investasi karena sebagian besar laba harus disetorkan untuk PAD,” papar Artha Widnyana.
Dalam dua tahun terakhir, PDAM Buleleng telah mengajukan usulan untuk pengembangan sumber mata air, namun tidak mendapat kucuran dari APBD Pemkab Buleleng. Padahal setiap tahunnya PDAM menyetorkan pemasukan ke Pemkab Buleleng Rp 1,6 Milyar.
Reporter: bbn/net