search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bendera Raksasa PAS Berkibar di Banjar Taensiat
Kamis, 28 Maret 2013, 14:22 WITA Follow
image

www.beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Bendera raksasa pasangan PAS (Puspayoga-Sukrawan) dikibarkan di banjar Taensiat, Rabu (27/3/2013). Pengibaran dilakukan oleh puluhan warga diiringi dengan musik bleganjur.

Bendera berukuran 4x6 itu, menurut tokoh banjar Taensiat Gusti Ngurah Bagus Sujana, merupakan wujud komitmen untuk mendukung PAS. “Sebagian besar warga disini adalah pendukung PAS dan kita yakin sampai pemilihan nanti tidak akan berubah,” tegasnya.  

Dia berharap, pemilihan gubernur nantinya bisa berlangsung dengan aman dan tidak diwarnai oleh kecurangan. Figur AA Ngurah Puspayoga sendiri adalah figur yang sangat dekat dengan warga Banjar ini. “Sejak masih muda sudah kita kenal merakyat dan mau bergaul dengan siapa pun,” ujarnya.

Setelah menjadi Walikota Denpasar, Puspayoga bersama istirnya Bintang Puspayoga telah mendorong kemajuan di Denpasar, khususnya di Banjar itu. Salah-satu yang dikenang oleh Sujana adalah program menjadikan Denpasar sebagai kota budaya dengan menghidupkan kelompok-kelompok seni budaya.  Yang paling monumental dan dirasakan sampai saat ini adalah hidupnya kembali Gong Kebyar.

“Saat itu banjar kami menjadi salah-satu  yang memperoleh pembinaan awal,” ujarnya. Ia berharap PAS akan terpilih dan dapat kembali mendorong pengembangan seni budaya di seluruh Bali. “Kita membutuhkan pemimpin yang jelas memiliki komitmen budaya karena itu merupakan kekayaan Bali yang sebenarnya,” ujarnya.

Selain dihadiri oleh kalangan pemuda, acaara pengibaran bendera juga dihadiri oleh tokoh veteran dari banjar itu  AA Ketut Gede Rana (85). Ia mengaku sangat bersemangat  mengikuti acara itu karena merasa diingatkan kembali dengan suasana masa perjuangan.

“Dulu kita kumpul-kumpul seperti ini penuh semangat sebelum menaikkan bendera,” katanya yang seangkatan dengan pahlawan nasional I Gusti Ngurah Rai.

 

 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami