Selain unggul dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), hasil quick count internal PDIP juga menunjukkan PAS unggul tipis atas Pasti-Kerta sebanyak 1,4 persen atau selisih suara sekitar 7.800 suara .

Wakil Sekjen DPD PDIP Hasto Kristianto menyatakan dari perhitungan cepat internal PDIP, paket PAS memperoleh suara 50,7 persen, sedangkan Pasti-Kerta hanya mengantongi suara 49,3 persen. Hitung cepat itu dilakukan di 650 TPS di sembilan kabupaten/kota dari 6.371 TPS yang ada. "Quick count itu kami lakukan di Lebih dari 10 persen TPS. Jadi itu cukup mewakili," ujar Hasto, di Kantor DPD PDIP Bali di Denpasar, Rabu (15/5/2013).

Hasto memaparkan, berdasarkan hasil quick count internal PDIP, partisipasi pemilih tercatat hanya 65 persen. Jumlah itu, kata Hasto lebih rendah dari partisipasi pemilih saat pilgub 2008 lalu yang mencapai 72 persen. "Kenapa partisipasi pemilih rendah, tentu itu akan menjadi bahan kajian kami," imbuhnya.

Terkait kemenangan PAS berdasarkan hasil quick count sejumlah lembaga survei dan internal PDIP, menurut Hasto menegaskan quick count itu hanya sebuah metode, yang dapat menentukan menang atau tidak adalah hasil perhitungan manual KPU dan hasil resmi yang akan disampaikan KPUD Bali 27 Mei mendatang.

"Hasil quick count itu mengandung margin eror 1-2 persen. Sedangkan kemenangan PAS di bawah 1 persen. Jadi, walau PAS menang hasil Quick Count, tapi kami tetap menunggu hasil Real Count KPUD Bali," tegasnya.

Menurut Hasto, selain dari quick count dari hasil real count yang disampaikan saksi-saksi PAS di TPS, PAS juga mengantongi kemenangan. Kemenangan PAS tersebar di Denpasar, Tabanan, Jembrana, Gianyar, Bangli. Hanya memang di Karangasem dan Buleleng suara PAS kalah jauh dari Pasti-Kerta. "Karena real count, tidak ada margin error. Jadi kami sangat yakin PAS telah menang," jelasnya.

Hasto mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Bali, pihak penyelenggara baik KPUD maupun Panwaslu Bali, dan aparat keamanan karena pilgub Bali berjalan tenang, aman, harmonis. Hasto juga menghimbau Kader PDIP dan saksi di masing-masing TPS mengawal proses rekapitulasi suara. "Amankan formuli C-1 dan C-3 serta  kawal terus hingga rekapitulasi akhir ke KPUD Bali," pintanya.

Hasto berharap netralitas harus dikedepankan dalam proses rekapitulasi suara. "Jangan sampai ada intervensi kekuasaan. Riil count harus dijaga, jangan sampai ada kecurangan karena seperti di beberapa daerah. Misalnya di NTT hasil quick count menunjukkan kandidat yang diusung PDIP menang, namun Riil Count menunjukkan hasil berbeda," harapnya.

Sementara itu, Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait menambahkan, dengan kemenangan PAS menunjukkan walau PAS hanya didukung PDIP tapi PAS berkoalisi dan didukung rakyat Bali. "Kami yakin PAS bisa jadi gubernur dan wakil gubernur baru untuk Bali,"ucapnya optimis.

Menyikapi kemenangan PAS dari hasil quick count, kader PDIP pendukung PAS tampak larut dan berkumpul di Kantor DPD PDIP Bali. Dari raut wajah mereka terlihat sangat gembira jagoannya menang dalam Pilgub Bali.