Ketua DPD Partai Demokrat Bali, Made Mudarta mempersilahkan kader dan pengurus membuat kaukus Demokrat Bali. Namun, ia mengingatkan jangan kaukus Demokrat Bali membuat onar dan memperkeruh Kongres Demokrat nanti.

"Silahkan membuat kaukus dan rekrut anggota sebanyak-banyaknya. Mari kita sukseskan Kongres Partai Demokrat. Tapi kalau mau buat onar dan keributan, nanti akan berurusan sama pihak berwajib, tidak ada urusan sama kita," kata Mudarta saat ditemui di Kuta, Senin 5 Januari 2015. 

Mudarta mempersilahkan setiap kader dan pengurus menyampaikan segala aspirasi. Ia mengingatkan kader yang tidak sepaham memilih SBY menjadi ketum hendaknya mereka yang memiliki hak suara menyampaikannya di dalam kongres nanti. 

 "Kalau menyampaikan aspirasi silahkan. Bagi yang protes dan berniat menggagalkan kongres harus memiliki hak suara. Sekarang yang protes-protes itu punya hak suara tidak untuk menggagalkan kongres?," ungkap Mudarta. 

Politisi muda asal Jembrana itu membantah jika dalam mengambil keputusan untuk memilih calon ketum harus melalui Rakercab dan Rakerda. Ia meminta pihak-pihak yang tidak berkompeten jangan asal bicara jika tidak mengetahui tugas pokok dan fungsi serta mekanisme partai.

"Rakerda itu untuk evaluasi program kerja, apa yang dicapai dan apa yang belum dicapai, jadi tidak ada kaitannya dengan agenda kongres. Tidak ada kaitan sama sekali. Itu yang bicara harus Rakercab dan Rakerda untuk menentukan calon ketum pangkatnya apa, kedudukannya apa. Apa tupoksinya," tandasnya.

Seluruh DPC di Bali Dukung SBY

Meski mendapat saingan pada pemilihan Ketua Umum dalam Kongres Partai Demokrat awal Pebruari nanti, namun Susilo Bambang Yudoyono (SBY) diyakini akan terpilih kembali memimpin partai berlambang mercy tersebut. 

Hal itu disampaikan Ketua DPD Partai Demokrat Bali, Made Mudarta kepada Beritabali.com di Kuta, Senin 5 Januari 2015.  Jika Pak SBY bersedia maju dalam menjadi ketum dalam kongres nanti, saya yakin Pak SBY terpilih kembali jadi ketum.

Menanggapi kubu Pasek Suardika yang menyatakan 70 persen pengurus Demokrat Bali akan mendukung Pasek dalam bursa Ketum dalam kongres, Mudarta justru sebaliknya meyakini jika di Bali seara bulat mendukung SBY terpilih kembali menahkodai Partai Demokrat. 

"Saya optimis di Bali secara bulat dukung Pak SBY kembali menjadi Ketum Partai Demokrat. Pembuktiannya nanti di kongres kita lihat," tegasnya. Menurut Mudarta, dari 11 hak suara di Bali yang ikut menentukan dan memilih ketum, seluruhnya menyatakan memilih SBY dalam kongres nanti.

"Dari 11 suara yakni Ketua DPD Demokrat yang memiliki 2 hak suara, dan 9 hak suara dari DPC Demokrat di  kabupaten/ kota, semuanya telah menyatakan memilih SBY jadi Ketum dan sampai saat ini belum bergeser," tandasnya.