search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kapal Tongkang Rp 6 Miliar di Pelabuhan Benoa Disikat Maling
Rabu, 4 Maret 2015, 08:54 WITA Follow
image

bbn/net/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Kasus pencurian dua kapal tongkang disandarkan di sekitar Dermaga Bumi Pasir Mandiri, Pelabuhan Benoa, berhasil diungkap jajaran Reskrim Polresta Denpasar. Setelah melakukan penyelidikan dua bulan lebih, jajaran Reskrim Polresta Denpasar akhirnya menangkap tiga pelaku yakni Elimiadi alias Helmi, Suwito alias Kuncir (47), Leo Kadarisman. Tiga pelaku ditangkap terpisah di Denpasar, Jember dan Pasuruan, Jawa Timur.

Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol I Nengah Sadiartha mengatakan, penyelidikan terhadap hilangnya dua kapal tongkang milik seorang pengusaha yang dilaporkan berhasil berjalan sukses.  Tiga pelaku ditangkap ditempat terpisah berdasarkan hasil pemeriksaan saksi saksi olah TKP di pelabuhan Benoa. “Para pelaku ada yang ditangkap di Denpasar, Jember dan  Pasuruan. Satu pelaku masih buron berinisial DR,” terang mantan Kasat Reskrim Polres Gianyar ini. 

Kompol Sadiartha mengatakan, dalam pengejaran awal, petugas menangkap tersangka Elmiadi alias Helmi (32) di rumahnya di Jalan Kresek Gang Ikan Tuna I nomor 11A, Denpasar pada Jumat (30/1/2015) sekitar pukul 20.00 Wita. Lelaki asal Lombok Timur ini berperan sebagai pemilik 2 kapal dan kemudian menjual kepada pembeli. 

Dalam kasus pencurian kapal tongkang ini, ternyata Helmy berkomplot dengan Suwito yang tinggal di Jalan Bedahulu V nomor 1, Denpasar. Dalam penjelasannya kepada penyidik Reskrim Polresta Denpasar, Suwito berperan makelar dan pembeli kapal. Jajaran Polresta Denpasar langsung bergerak cepat mengejar tersangka Suwito di rumahnya. Namun sayang, yang bersangkutan tidak ada di rumah dan keburu kabur.  “Dari informasi dia sudah berada di Jember,” terang Kompol Sadiartha. 

Pengejaran terhadap Suwito bekerjasama dengan jajaran Polres Banyuwangi dan tersangka Suwito ditangkap pada Jumat (30/1/2015) sekitar pukul 23.00 Wita di Dusun Karangsono RT 009 RW 001 desa Tanjungrejo Kecamatan Wuluhan, Jember, Jawa Timur. “Dia ini berperan sebagai makelar sekaligus pembeli,” urai Kompol Sadiartha. 

Pengejaran terhadap pencuri kapal terus berlanjut. Satuan  Reskrim Polresta Denpasar menangkap tersangka Leo Kadarisman di Dusun Kadangsari Desa Capang Kecamatan Purwodadi Pasuruan Jawa Timur pada Kamis (19/2) sekitar pukul 17.00 Wita. Hasil interogasi petugas, tersangka Leo mengaku berperan sebagai pemilik kapal tongkang.

Selanjutnya bersama dengan para tersangka termasuk tersangka Helmy, mereka pun memindahkan kapal tongkang tersebut ke lokasi kedua, tepatnya disebelah TPA Suwung dan lokasi 3 di Dekat Pura Pulau Serangan. 

“Selanjutnya, mereka menjual kapal tongkang itu. Kami menyita barang bukti berupa alat las untuk potong, tabung gas, 1 buah truk angkut buruh dan buku tabungan. Mereka masih diperiksa,” ungkapnya. 

Dua kapal tongkang yang disandarkan di Pelabuhan Benoa, hilang dicuri disekitar Dermaga Bumi Pasir Mandiri, Pelabuhan Benoa. Dalam laporan pemilik kapal seorang pengusaha asal Banjarmasin, pada Selasa (6/1) lalu, mengatakan dua kapal tongkang miliknya yakni berlambung Rahmat 01 dan Barito 04, awalnya didatangkan dari Banjarmasin pada 2013 lalu untuk mengangkut tiang pancang dalam proyek pembangunan Jalan Tol Bali Mandara. 

Setelah proyek selesai, dua kapal tongkang berukuran jumbo ini di sandarkan di sekitar Dermaga Bumi Pasir Mandiri. Sementara pemilik kapal menyewa orang untuk menjaga kapal tersebut. Pada Desember 2014, pemilik kapal asal Banjarmasin ini berencana membawa kembali kapal tongkang miliknya ke Banjarmasin dengan cara ditarik kapal lainnya. Namun setelah dicari, kapal tersebut tidak ditemukan. Pengusaha ini lalu melaporkan kejadian ini ke Polsek KP3 Benoa pada 6 Januari lalu. Kerugian korban akibat hilangnya dua kapal tongkang ini mencapai Rp 6 miliar. 

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami