search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Desa Bondalem Kini Miliki Kota Bawah Laut
Sabtu, 23 April 2016, 11:05 WITA Follow
image

bbn/suartha

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, kini memiliki sebuah Kawasan Kota di bawah laut, yang diresmikan bertepatan dengan Hari Bumi melalui ajang penyelaman bertajuk Bondalem Coral Day.
 
Bertepatan dengan hari bumi, Jumat (22/4/2016) dan dalam rangkaian pengelolaan kawasan daerah perlindungan laut, Kelompok Bahari Prawara bersama Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula membangun sebuah kota dibawah laut yang diberi nama Underwater City Bondalem.
 
Aktivis Konservasi Laut dan juga Nelayan dari Bondalem Nyoman Sugiarta mengungkapkan, konsep sederhana dilakukan untuk membuat sebuah kota dibawah laut dengan melakukan penurunan hexadome sebanyak 50 buah yang dilengkapi dengan beberapa patung. 
 
“Kegiatan yang kita lakukan ini untuk menciptakan ekosistem terumbu baru bagi karang dan ikan sekaligus sebagai tambahan atraksi wisata bawah air untuk menyelam di Taman Bawah Laut Bondalem dan dengan Underwater City Bondalem akan lebih mengundang untuk datang menikmati suasana bawah laut Desa Bondalem,” ungkap Sugiarta.
 
Kegiatan yang bertemakan Bondalem Coral Day yang bertepatan dengan Hari Bumi 2016, dipusatkan di depan Pura Sang Alit Bondalem yang ditandai dengan peresmian Underwater City Bondalem oleh perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, Ir. Made Sudarsana didampingi oleh Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Buleleng Ir. Made Arnika.
 
“Underwater City Bondalem merupakan dive spot baru di Bondalem dgn total 52 hexadome dan patung sumbangan dari para sponsor. Acara ini juga didukung oleh Jejaring Daerah Perlindungan Laut Kecamatan Tejakula, berbagai LSM dan komunitas pecinta lingkungan,” papar Sugiarta.
 
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Buleleng Made Arnika memberikan apresiasi positif terhadap upaya pengembangan yang dilakukan sejumlah kelompok nelayan di Desa Bondalem bersama para pengiat konservasi laut.  “Ini sesuatu yang positif dan masyarakat di Bondalem secara perlahan sudah mampu menjaga laut dan potensinya, tidak seperti dulu, masyarakat justru merusak kondisi lautan saat mencari ikan dengan mengunakan bom,” ujarnya.
 
Underwater City Bondalem dibagi dalam lima area atau kawasan, dimana dalam konsepnya Kota dibawah laut yang terletak sekitar 300 meter dari garis pantai menghadap ke selatan dengan posisi ada sebuah pintu gerbang yang dilengkapi dua buah patung dan sejumlah hexadome dengan tulisan lengkung melintang.
 
Pada area selanjutnya ditengah ditempatkan sebuah patung dan pada sisi kiri dan kan ditempatkan masing-masing tujuh unit hexadome hingga memasuki area ketiga yang akan menemukan sebuah sepeda dengan beberapa stupa kecil di kiri kanannya, kemudian lebih ke utara pada areak keempat terdapat 14 hexadome yang dibagi dua dan diletakan disisi kiri dan bangunan hingga pada areal terakhir berjejer 14 hexadome yang letaknya berpisah dan memanjang.
Keberadaan Underwater City Bondalem juga menambah lokasi wisata selam baru di Buleleng, selain di Desa Penuktukan dan Kawasan Pulau Menjangan, Underwater City juga akan memiliki daya tarik tersendiri dengan panorama atau spot dbawah laut serta kegiatan yang dilakukan bertajuk Bondalem Coral Day juga untuk meningkatkan masyaraat setempat peduli dengan terumbu karang dan perawatannya.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami