Genap setahun R.O. Sunil Babu
menjabat sebagai
Konsulat Jenderal India di Bali. Bertepatan dengan Hari Republik India yang jatuh hari ini, Kamis (26/1) Sunil kemudian banyak menceritakan soal Bali yang katanya tak beda dengan kota masa kecilnya, Kerala,
India.
"Entah itu cara berpakaiannya, yang jika kamu lihat orang Bali menggenakan kain serupa sarung dan kami pun demikian," jelasnya.Tidak hanya cara berpakaian, Konjen Sunil menyatakan keberadaannya di Bali seolah Ia kembali ke kampung halamannya. Ia menyebutkan, tanaman-tanaman di Bali sama persis dengan
Karela.
"Misalnya kelapa, di Karela banyak sekali ada kelapa, di Bali pun juga," imbuhnya. Ia pun mengimbuhkan, makna Karela adalah kelapa, maka wajar jika di wilayahnya itu Ia banyak menemukan buah kelapa. Tidak hanya pada pakaian maupun jenis tanaman, cuaca pun sama. Kemudian, kesamaan tersebut akhirnya menjadikan Konjen Sunil mudah berdaptasi dengan Bali. Bahkan, Bali baginya merupakan hal yang begitu istimewa.
"Ketika saya berumur 8 tahun saya pernah membaca sebuah buku mengenai Bali dan sejak itu saya sudah tertarik dengan Bali," jelasnya. Ketika ditanya mengenai impian mengunjungi bahkan menetap di Bali, Ia pun menyatakan itu bahkan tak pernah Ia mimpikan. Dirinya sama sekali tak menyangka, bahwa Ia yang semula menjadi perwakilan India di beberapa negara dunia lainnya akhirnya bisa menetap bahkan menjadi perwakilan India di Bali.
"Sayangnya Kerala sekarang sudah tak serupa Kerala dahulu," ungkapnya. Konjen Sunil menjelaskan situasi Kerala yang Ia rasakan ketika berada di Bali selayaknya situasi Kerala 60 tahun lalu. Kini, Kerala sudah penuh dengan bangunan tinggi. Ia menyebutkan, setiap jengkal tanah bahkan siap dijadikan bangunan.
"Saya benar-benar merindukan Kerala," imbuhnya. Beruntung, Bali tak banyak berubah. Ketika masa kecilnya, Konjen Sunil sempat pula berkunjung ke Bali. Kala itu, Ia benar-benar merasakan situasi Bali yang selayaknya di Kerala. Bahkan, hingga diusianya kini yang telah berkepala 5, Bali menurutnya tak banyak berubah.
"Bali memiliki sistem
aturan yang mengatur wilayahnya agar adat istiadat tak hilang, terkadang perkembangan memang telah menghilangkan semuanya," tutupnya.
