search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Abrasi Pesisir Yehembang Makin Parah, Pemerintah Kemana?
Jumat, 31 Maret 2017, 16:00 WITA Follow
image

ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Beritabali.com, Jembrana. Abrasi di pesisir Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana makin parah. Tidak hana merusak senderan tanggul pengaman pantai, namun juga mengancam akses jalan desa sepanjang hampir satu kilometer menuju Pura Rambut Siwi.

Masyarakat pun kecewa dengan lambatnya penanganan pemerintah ini.

[pilihan-redaksi]
"Jika abrasi ini tidak segera ditangani, tidak sampai dua tahun rumah kami akan tenggelam. Tolonglah pemerintah perhatikan juga nasib warga pesisir," ujar Putu Tastra, salah seorang warga pesisir, Kamis (30/3/2017).
 
Pantauan di lapangan, jarak bibir pantai dengan akses jalan desa tersebut hanya tersisa tidak lebih dari 25 cm. Kondisi ini tentu saja juga mengancam belasan rumah warga dan hektaran sawah di Subak Yehembang.
 
Parahnya, sejumlah pohon perindang yang tumbuh di sepanjang pesisir tersebut juga telah bertumbangan lantaran daratan yang longsor tergerus abrasi. Kondisi tersebut membuat sejumlah warga pesisir makin was-was.
 
Menurut warga, jika abrasi di pesisir Yehembang tidak segera ditangani, bukan saja jalan dan rumah warga serta hektaran sawah yang terancam, namun juga mengancam keberadaan Pura Rambut Siwi dan Setra Yehembang.
 
Terkait Hal tersebut Perbekel Yehembang I Made Semadi Dikonfirmasi membenarkan abrasi di pesisir Yehembang sudah sangat parah dan mengancam akses jalan, rumah warga, setra dan Pura Rambut Siwi, termasuk hektaran sawah.
 
Karena itu, pihaknya berharap pihak pemerintah segera menangani abrasi tersebut, apalagi pihaknya telah sering melaporkan dan mengusulkan melalui pemerintah daerah.
 
"Harapan kami abrasi itu segera ditangani. Kasihan akses jalan sudah hampir amblas. Rumah warga juga terancam," pintanya.[bbn/bbk/wrt]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami