search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Karya Pemelaspas Paryangan Padukuhan Pura Puseh Denpasar Telan Dana Rp700 Juta
Jumat, 14 April 2017, 12:00 WITA Follow
image

ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Bertepatan dengan Rahina Sukra Wage Wuku Kuningan atau lebih di kenal dengan hari Penampahan Kuningan, terlihat ratusan warga Pengempon Pura Puseh Denpasar serentak mengikuti Karya Pemelaspas Paryangan Padukuhan Pura Puseh Denpasar, Jumat (14/4). 
 
Pada karya pemelaspas ini dihadiri dan disaksikan langsung oleh Sekda Kota Denpasar A.A.N. Rai Iswara sekaligus mendem pedagingan di Palinggih “Padma Capah” Pura Puseh Denpasar dan ngaturang punia. Hadir juga dalam kesempatan ini Wakil DPRD Kota Denpasar Made Muliawan Arya (De Gadjah), Kabag Kesra Kota Denpasar, I Gst Bagus Mataram, Camat Denpasar Barat I.B. Joni Ariwibawa, Bendesa, berserta tokoh agama setempat.
 
[pilihan-redaksi]
"Sebelum pecaruan dan pemelaspasan di mulai, upacara diisi dengan tetabuhan, kekidung, tari topeng, tari rejang dan bebondresan yang dibawakan oleh para pengayah yang ada di lingkungan Pura Puseh Denpasar, yang kemudian Ida Bhatara yang melinggih (mendiami) di Padma Capah di tuntun dari Pura Puseh untuk melinggih di bangunan palinggih yang baru dibuat," jelas Prajuru Pemangku Pura Puseh  Mangku Ketut Suardana saat ditemui di sela-sela upacara.
 
Upacara Pemelaspasan ini dilaksanakan karena sudah rampungnya pembuatan Palinggih “Padma Capah” di Pura Puseh Denpasar. Sebelumnya Palinggih Padma Capah ini berupa sebuah pohon taru pule yang sangat besar. Dikarenakan usia pohon yang sangat tua dan takut tumbang oleh cuaca, untuk itu dengan kesepakatan warga pengempon pohon taru pule ini di tebang dan di buatkanlah palinggih baru yang bernama Padma Capah.
 
Sementara Penasehat Pura Puseh Denpasar, Gusti Agung Raka Sulaksana menambahkan, pengerjaan Palinggih ini sudah dilaksanakan mulai bulan Desember 2016 setelah pemotongan pohon taru pule dan di pelaspas hari ini yang di puput oleh Ida Pedanda Gde Oka Manuaba dari Geriya Toko Sanur. 
 
Pembangunan dan upakara pemelaspasan ini kurang lebih menghabiskan biaya sebesar 700 Juta Rupiah, yang di peroleh dari urunan warga Pengempon Pura Puseh Denpasar, sumbangan donator dan punia. 
 
“Saya merasa sangat bahagia dan bangga Bapak Sekda Kota Denpasar A.A.N Rai Iswara yang juga sebagai Palingsir Puri Celagi Gendong dapat hadir menyaksikan dan mendem pedagingan, serta telah memberikan perhatian serta dukungan sebagai stimulan kepada warga Pengempon Pura Puseh Denpasar,” ungkapnya. [rls/wrt]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami