search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Mabuk Arak, Kakak Tikam Jantung Adik Hingga Tewas
Senin, 12 Februari 2018, 06:05 WITA Follow
image

beritabalicom/ist/pelaku pembunuhan

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Perkelahian hebat hingga berujung kematian terjadi di rumah seorang anggota Sabhara Polresta Denpasar, Made Suardita (57), di kawasan Perum Dalung Permai Blok C no. 11, Banjar Lingga Bumi, Dalung, Kuta Utara, Minggu (11/2) dinihari. 
 
Dua kakak beradik, Kadek Ari Permana Putra (28) dan Putu Adi Permana Jaya (33), yang sebelumnya terlihat akur saat minum arak tiba-tiba cekcok mulut dan berkelahi (mejaguran). Tragis, sang adik tewas ditangan sang kakak yang menusuknya dengan pisau lipat tepat mengenai jantung.
 
Jenasah Kadek Ari Permana Putra (korban) sudah dibawa ke RSUP Sanglah untuk mendapatkan visum. Sedangkan pelaku kakak kandungnya sendiri, (Putu Adi Permana Jaya) tengah diamankan ke Polres Badung untuk menjalani pemeriksaan. 
 
“Pelaku adalah kakak kandungnya dan sudah kami amankan untuk diperiksa,” tegas Kapolres Badung AKBP Kapolres Badung, AKBP Yudith Satriya Hananta, kepada wartawan, Minggu (11/2).
 
Kapolres membenarkan, pelaku dan korban merupakan anak kandung dari Made Suardita, anggota Sabhara Polresta Denpasar. Perkelahian maut itu terjadi di lantai dua rumah korban di Perum Dalung Permai Blok C no. 11, Banjar Lingga Bumi, Dalung, Kuta Utara. Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi saksi di TKP, korban awalnya keluar rumah untuk membeli arak, pada Sabtu (10/2). Ia pulang sekitar pukul 23.30 wita bersama temannya bernama Dandi. 
 
“Korban pulang bersama temannya sambil membawa 2 botol arak yang dibeli dari luar,” ungkap AKBP Yudith.
 
Setelah mengambil gelas, mereka pun minum. Tak lama, muncullah pelaku yang badannya penuh tato itu dan mereka pun minum bersama. Nah, entah mengapa sekitar pukul 01.30 dinihari, korban dan pelaku terlibat cekcok mulut hingga terdengar sampai ke rumah tetangga. Keributan itu didengar orang tua mereka yang sedang berada di lantai bawah.
 
Made Suardita yang merupakan anggota Sabhara Polresta Denpasar itu kemudian naik ke lantai dua bersama istrinya, Ni Ketut Maryani (53). “Informasinya mereka cekcok mulut saat minum arak dan orang tuanya datang ke atas untuk melerai,” beber Kapolres.
 
Walau kedua orangtuanya berusaha melerai, korban dan pelaku tdak berhenti cekcok mulut, bahkan sempat berkelahi. Tidak terima perlakuan adik kandungnya, sang kakak kemudian mengambil senjata tajam jenis pisau lipat dan tiba-tiba langsung menusuk dada kiri korban dengan pisau lipat. 
 
“Orang tuanya sudah melerai, tapi tiba-tiba pelaku mengambil pisau lipat dan menusuk adiknya sendiri. Mereka ini kakak beradik,” ungkapnya.
 
Perwira asal Buleleng ini mengungkapkan, pelaku menusuk korban pada bagian dada sebelah kiri hingga mengenai jantung. Selanjutnya dalam keadaan bersimbah darah, korban dilarikan ke RSUP Sanglah Denpasar namun dinyatakan sudah meninggal dunia. Sementara pelaku sendiri yakni Putu Adi Permana Jaya langsung diamankan ke Polres Badung.
 
Kapolres mengatakan kasus ini masih dalam pendalaman untuk mengungkap motif penusukan tersebut. Untuk barang bukti yang disita dari TKP yakni pisau lipat yang digunakan untuk menusuk korban, berikut baju korban dan baju milik pelaku. “Pelaku saat ini masih kami periksa untuk mengetahui motif dari kasus ini,” terangnya.

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami