Pelajar SMA Tewas Gantung Diri Diduga Karena Persoalan Cinta
Rabu, 21 Maret 2018,
07:55 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com.Denpasar, Diduga persoalan cinta, seorang pelajar kelas II SMA swasta di Denpasar, Kadek ALH (18), nekat gantung diri di gudang rumahnya di Perumahan Griya Kencana Jalan Cokroamnoto, Denpasar Barat, Selasa (20/3) pagi. Keluarga korban mengiklaskan kepergian Kadek ALH karena ini merupakan musibah bagi keluarga.
[pilihan-redaksi]
Kali pertama yang menemukan jenasah Kadek ALH adalah saksi I Nyoman Sudiasa (33). Saksi yang bekerja sebagai sopir di rumah korban baru saja tiba mengantar saudara korban ke sekolah. Kemudian saksi masuk ke dalam gudang di Perum Gria Kencana, Jalan Cokroaminoto, Denpasar Barat, sekitar pukul 07.40 Wita. “Saksi masuk ke dalam gudang untuk mematikan lampu,” ujar Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat Iptu Aan Saputra mewakili Kapolsek Kompol Gede Sumena.
Kali pertama yang menemukan jenasah Kadek ALH adalah saksi I Nyoman Sudiasa (33). Saksi yang bekerja sebagai sopir di rumah korban baru saja tiba mengantar saudara korban ke sekolah. Kemudian saksi masuk ke dalam gudang di Perum Gria Kencana, Jalan Cokroaminoto, Denpasar Barat, sekitar pukul 07.40 Wita. “Saksi masuk ke dalam gudang untuk mematikan lampu,” ujar Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat Iptu Aan Saputra mewakili Kapolsek Kompol Gede Sumena.
Saat itu saksi mendapati pintu gudang sudah terbuka. Namun ketika hendak masuk, pria asal Karangasem ini kaget melihat anak majikannya tewas gantung diri dengan menggunakan kabel yang diikatkan di besi kanopi. “Saksi sempat memanggil-manggil korban. Karena tidak ada jawaban, saksi begegas menghubungi orang tuanya,” ungkap Aan Saputra.
[pilihan-redaksi2]
Berselang 20 menit, orang tua korban Suwena yang tinggal di Perumahan Swamandala 8 nomor 6 Padangsambian, Denpasar, bersama beberapa orang kerabatnya tiba di TKP. Suwena pun tak kuasa menahan air mata melihat kondisi anaknya terbujur kaku.
Berselang 20 menit, orang tua korban Suwena yang tinggal di Perumahan Swamandala 8 nomor 6 Padangsambian, Denpasar, bersama beberapa orang kerabatnya tiba di TKP. Suwena pun tak kuasa menahan air mata melihat kondisi anaknya terbujur kaku.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” tegasnya.
Ditanya motif korban mengakhiri hidup karena masalah asmara, Iptu Aan Saputra belum bisa memastikan dan masih melakukan penyelidikan. “Memang korban punya pacar, sekarang kelas III dan keduanya sudah setahun pacaran. Tapi, kami tidak berani menduga-duga kalau korban gantung diri karena masalah cinta,” pungkasnya. (bbn/Spy/rob)
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: bbn/bgl