PSHT Denpasar Kedatangan Tamu dari Pusat Madiun
Kamis, 22 Maret 2018,
20:05 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar. Pengurus PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) Denpasar (21/3/2018) kedatangan tamu dari Pusat Madiun yaitu Mas Yitno selaku Warga tingkat 2 membidangi Seni Bela diri praktis dan juga Mas Juworo selaku tingkat 2 dari Bali selaku Penasehat PSHT Provinsi Bali yang diterima oleh ketua PSHT Kota Denpasar yaitu Sunarto besera jajaran Pengurus Denpasar.
Kedatangan Mas Yitno di sela latihan PSHT kali ini memberikan petuah tentang ke-SH an dan beberap kali terlihat memberikan teknik silat bahwa kiblat SH terate adalah Berpusat di Madiun.
"PSHT adalah persaudaraan yang tulus lahir dari dalam hati tidak memandang Suku Agama Ras dan antar golongan, hanya satu yaitu tujuannya membentuk manusia berbudi luhur, tahu benar dan salah, bertaqwa kepada Tuhan YME, Memayuhayuning Bawono," jelas Mas Yitno.
Hadir juga dari Pengurus dari PSHT Gianyar yaitu Mas Sunarwandi dan seluruh warga tingkat I Denpasar, Gianyar dan Badung.
Mas Yitno menambahkan, PSHT Mempunyai pedoman, jika menjalani dengan tulus ilmu SH Terate akan selamat dunia dan akhirat.
"Menjadi warga PSH harus menjadi pendekar yang Amar Ma'ruf Nahi Munkar membela yang lemah. Orang SH Terate mengenal 5 T yakni Taqwa, Tangguh, Teguh (Punya Prinsip), Tanggon (bisa menempatkan dimana saja diri kita), dan Trengginas (Kepekaan),"Jelas Mas Yitno mantan pelatih IPSI Nasional tersebut.
"Yang masuk PSHT itu ada 3 kriteria yakni Mencari teman, Menghancurkan dari dalam (kita hrs mawas diri) dan Mencari Ilmu," imbuh Mas Yitno.
Hadir juga Miftachur Rohman sebagai Warga Tingkat I dan Pengurus PSHT Denpasar. Menurutnya kegiatan ini sangat menunjang pergerakan Silat SH Terate yang selalu mengedepankan Persaudaaraan.
"Perlu diketahui bahwa kemarin-kemarin ada dan terjadi salah paham bahwa PSHT ada 2 versi antara Madiun dan Jakarta. Apa yang selama ini membuat bingung dulur Warga SH Terate di daerah, sekarang dengan hadirnya Mas Yitno setidaknya bisa memberikan pencerahan bahwa kita PSHT tetap berkiblat dan kembali ke marwahnya yaitu Madiun," ujarnya.
"Tetap jaga Persaudaraan bahwa PSHT itu membentuk karakter manusia bertaqwa kepada Tuhan YME, yang berbudi luhur, tahu benar dan salah, kalau sudah tahu salah jangan pertahankan untuk menjadi benar, berani karena benar, takut karena salah, kembali kepada masing-masing dulur sendiri," jelas Rohman di akhir penutupan acara tersebut.[bbn/rls/psk]
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: bbn/psk