Dinas Koperasi dan UMKM Denpasar Akan Gilir Perajin Berpameran di Inacraft
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Beritabali.com, Jakarta. Kadis Koprasi dan UMKM Kota Denpasar, Made Erwin Suryadarma Sena menargetkan seluruh pengerajin di Kota Denpasar dapat secara bergiliran berpameran di ajang International Handicraft (Inacraft). Hal ini lantaran gelaran Inacraft ini bukan lagi merupakan event dengan sekala nasional, melainkan internasional dengan sajian pameran kerajinan terbesar dan terlengkap di Indonesia.
"Kedepanya kami di Pemkot Denpasar khususnya Dinas Koperasi dan UMKM berharap agar seluruh pengerajin di Kota Denpasar dapat secara bergiliran berpameran di ajang Inacraft ini, sedangkan untuk perajin yang sudah pernah ikut agar mengupayakan pameran secara mandiri dengan berbagai inovasi yang terus digalakkan. Bahkan pada ajang Inacraft tahun 2018 ini banyak perajin Denpasar yang berpameran secara mandiri," papar Erwin Suryadarma di sela-sela pembukaan gelaran Inacraft pada Rabu (25/4) di Jakarta Convention Centre, Jakarta.
Erwin Suryadarma menekankan agar UMKM yang berkesempatan berpameran di Inacraft tahun 2018 ini untuk memanfaatkanya sebagai ajang promosi. Disamping mempromosikan produk kerajinan, dari ajang ini perajin diharapkan dapat menggali ide maupun melihat peluang-peluang dalam meningkatkan inovasi produk kerajinan.
Salah seorang perajin Sandal Endek Kota Denpasar, AA. Istri Pramanaswari mengaku mendapatkan kesempatan berharga dilibatkan dalam agenda pameran Nasional ini. Meski rutin mengikuti ajang pameran di Denpasar namun ini menjadi tantangan tersendiri menampilkan produk-produk terbaru sandal dan sepatu di ajang Inacraft 2018. Menurutnya produk sandal dan sepatu banyak diminati masyarakat baik dari Jakarta maupun luar Jakarta yang juga tentunya dapat secara langsung menjadi ajang promosi.
Wakil Ketua Harian Dekranasda Kota Denpasar, Ny. Kerti Rai Iswara berharap keterlibatan perajin Kota Denpasar dalam pemeran Inacraft dapat lebih memperkenalkan ragam corak dan motif kerajinan Denpasar di tingkat Nasional. Seperti tenun ikat endek yang menjadi salah satu produk pameran yang memiliki nilai lebih dalam keberagaman dunia fashion saat ini namun tetap menjaga kearifan lokal yang ada.
."Kami berharap perajin memanfaatkan event ini menjadi sebuah ajang promosi tingkat nasional bahkan internasional, dan yang tak kalah penting lagi adalah memperkenalkan ciri khas, keunikan serta keunggulan produk kerajinan dari Kota Denpasar," ungkap Ny. Kerti Rai Iswara.
Pameran kerajinan yang mengangkat tema sentral Colouring The World dengan total stand mencapai 1.408 dengan 1.700-an perusahaan dan perajin tersebut ditargetkan dapat menarik 4.500 pengunjung per hari. Panitia penyelenggara berharap Inacraft tahun 2018 dapat menghasilkan transaksi ritel Rp 145 miliar.[bbn/rls/mul]
Reporter: -