search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Zaman Globalisasi, Umat Diingatkan Agar Mantapkan Sradha dan Bhakti
Jumat, 27 April 2018, 23:10 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com.Denpasar, Gubernur Bali Made Mangku Pastika memberi apresiasi para generasi muda yang menjadi pengisi acara Dharma Santhi Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1940 di Gedung Kerta Sabha, Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jaya Sabha, Jumat (27/4).
 
[pilihan-redaksi]
Para seniman muda sanggar Sabda Komala Rsi Desa Petak Kaja Gianyar ini menampilkan pembacaan sloka dan tarian Puspa Mandara yang menuai pujian dari Gubernur Made Mangku Pastika. Menurutnya, di tengah arus globalisasi dan digitalisasi, ada generasi ‘zaman now’ yang melakukan hal-hal produktif berbasis kearifan lokal.
 
Sebelumnya dalam sambutannya, Gubernur Pastika mengatakan di zaman globalisasi, zaman dengan perubahan sangat ‘cepat dan tiba-tiba’ yang membawa berbagai ‘nilai baru’, umat patut memiliki pijakan yang kuat dalam keyakinan spiritualnya. “Sesuai tema dharma santhi tahun ini, semakin hari, kita wajib memantapkan sradha dan bhakti kita,” katanya. 
 
{pilihan-redaksi2]
Ia menambahkan, sradha dan bhakti akan melandasi umat untuk menjalani hidup, mengatasi berbagai tantangan, cobaan dan permasalahan kemasyarakatan dan pembangunan. Menurutnya sradha dan bhakti pula yang melandasi setiap umat untuk bersikap bijaksana dan proporsional, dalam menghadapi isu-isu sosial yang bergerak sangat dinamis. “Masyarakat tidak boleh terpancing oleh isu-isu yang menyesatkan, serta memecah belah kerukunan yang telah terbina. Saya berharap, semua permasalahan kemasyarakat yang ada ada agar dikelola dengan baik melalui semangat dialogis, yaitu saling memberi dan saling menerima, serta saling mendengarkan dan saling memahami,” ujarnya.
 
Ketua PHDI Bali IGN Sudiana mengatakan pelaksanaan Hari Raya Nyepi tahun 2018 berjalan lebih baik dari sebelumnya. Hal ini tercermin dari pelaksanaan melasti yang tidak menimbulkan kemacetan berlebihan, tawur kesanga dan arak ogoh-ogoh yang tak diwarnai minuman keras. Ia juga mengapresiasi dukungan terhadap pelaksanaan Nyepi tanpa internet yang berdampak pada Hari Raya Nyepi yang lebih damai tanpa hoax. Ia berharap, Nyepi selanjutnya bisa berjalan semakin baik.
 
Acara Dharma Santhi Nyepi diisi dengan dharma wacana oleh Ida Pedanda Putra Kekeran dari Griya Kekeran, Blahbatuh Gianyar. Beliau mengajak umat untuk melaksanakan swadarma masing-masing dengan sebaik-baiknya. Menurutnya profesionalisme melaksanakan tugas masing-masing adalah perbuatan dharma.(bbn/rlspemprov/rob)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami