Gian, Remaja Jembrana Berturut-Turut Raih Medali Kompetisi Matematika Dunia
Selasa, 29 Mei 2018,
14:15 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Beritabali.com.Jembrana. Satu lagi putra Jembrana yang mengharumkan daerahnya dengan segudang prestasi. Gian Cordana Sanjaya, remaja kelahiran 27 Juni tahun 2000, yang tinggal di Kelurahan Dauh Waru Jembrana ini sukses mengharumkan nama daerah atas berbagai torehan prestasinya. Jebolan SMPN 1 Negara ini terpilih mewakili Indonesia untuk kompetisi resmi matematika internasional, IMO 2018 yg diadakan di Rumania, 3 -14 Juli 2018.
[pilihan-redaksi]
Gian sudah 3 kali terpilih berturut turut dalam kompetisi serupa. Sebelumnya pada tahun 2016 digelar di Hongkong, saat itu ia mendapat medali perunggu. Sedangkan pada tahun 2017 di Brazil, ia sukses merebut medali perak saat itu. Suatu torehan yang membanggakan karena berhasil mengumandangkan Indonesia Raya di event skala internasional.
Gian sudah 3 kali terpilih berturut turut dalam kompetisi serupa. Sebelumnya pada tahun 2016 digelar di Hongkong, saat itu ia mendapat medali perunggu. Sedangkan pada tahun 2017 di Brazil, ia sukses merebut medali perak saat itu. Suatu torehan yang membanggakan karena berhasil mengumandangkan Indonesia Raya di event skala internasional.
Sebagai duta Indonesia dalam ajang ini, ia berhasil menyisihkan ribuan siswa cerdas lainnya melalui seleksi. Tiap negara hanya boleh mengirim 6 putra atau putri terbaiknya dari hasil kompetisi nasional masing masing. Sedangkan kompetisi matematika ini sendiri dihadiri lebih dari 100 negara peserta.
Selain ajang IMO, beberapa prestasi gemilang juga sebelumnya sukses diikuti antara lain, ketika duduk di bangku SMP di Jembrana, Gian 2 kali terpilih ke kompetisi internasional. Pertama, kompetisi Bulgaria Internasional Mathematics Compettion (BIMC) tahun 2013 mendapat medali emas. Selanjutnya Internasional Junior Science Competion (IJSO) di Argentina tahun 2014 mendapat medali perunggu.
[pilihan-redaksi2]
Sedangkan ketika duduk di bangku SD, ia terpilih tiga kali dalam ajang Indonesia Internasional Mathematics Competion (IIMC) tahun 2011 di Sanur, Bali, ia berhasi mendapat medali emas serta dalam ajang The Clock Tower School tahun 2012 di Rumania, medali emas juga sukses diraihnya. Semua kompetisi yang diikutinya adalah kompetisi resmi yang dibiayai oleh Kemdiknas RI. Pengakuan dari dari pemerintah pusat juga diberikan dalam bentuk penghargaan Satya Lencana Wira Karya pada tahun 2012, yang diserahkan langsung Presiden RI saat itu, Susilo Bambang Yudoyono.
Sedangkan ketika duduk di bangku SD, ia terpilih tiga kali dalam ajang Indonesia Internasional Mathematics Competion (IIMC) tahun 2011 di Sanur, Bali, ia berhasi mendapat medali emas serta dalam ajang The Clock Tower School tahun 2012 di Rumania, medali emas juga sukses diraihnya. Semua kompetisi yang diikutinya adalah kompetisi resmi yang dibiayai oleh Kemdiknas RI. Pengakuan dari dari pemerintah pusat juga diberikan dalam bentuk penghargaan Satya Lencana Wira Karya pada tahun 2012, yang diserahkan langsung Presiden RI saat itu, Susilo Bambang Yudoyono.
Saat ini putra dari pasangan Budi Sanjaya dan Ni Ketut Sektasari bersekolah di SMA Petra 1 Surabaya. Rencananya setelah lulus nanti, Ia akan melanjutkan kuliah di Universitas Waterloo Kanada mengambil jurusan computer science, fakultas Matematika. Universitas Waterloo memberikan bea siswa hanya kepada 4 siswa terbaik yg mendaftar ke universitas tersebut dari seluruh dunia.
Gian, putra pertama dari tiga bersaudara ini adalah satu satunya dari Indonesia yg beruntung. ”Saya mendapatkan beasiswa full dari pihak fakultas. Rencananya bulan Agustus 2018 nanti, saya akan berangkat ke Kanada,” ujar anak yang bercita-cita menjadi peneliti/ahli riset ini. Ia juga menuturkan profesi sebagai peneliti adalah idamannya. Melalui profesi itu Ia berharap bisa berkarya menciptakan sesuatu yg dapat memudahkan manusia untuk bekerja.
Sementara selaku orang tua, Budi Sanjaya mendukung penuh kiprah dari anaknya. Terlebih kejuaraan ini untuk membela nama baik bangsa dan negara, tentu ada kebanggaan tersendiri. Ia juga berharap berbagai prestasi yang diraih Gian itu, mampu membuat anak-anak lainnya terpacu semangatnya untuk berprestasi diberbagai bidang. “Kita tidak boleh kalah, harus semangat, dan bekerja keras. tunjukkan anak daerah pun tidak kalah dengan kota besar,” ujar Budi Sanjaya, sembari meminta doa dan dukungan warga Jembrana dan Bali, agar anaknya mendapat medali emas di kompetisi terakhirnya untuk tingkat SMA ini.(bbn/Jim/rob)
Berita Jembrana Terbaru
Reporter: bbn/adv