search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Wisatawan Banyak Keluhkan Suara Bising Musik dan Sampah Plastik
Jumat, 24 Agustus 2018, 09:47 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com,Denpasar. Beberapa wisatawan yang melakukan liburan di kawasan Sanur mengeluhkan kebisingan dari suara musik di objek wisata, hotel, restauran dan sampah plastik yang bergelimangan di aliran sungai atau di laut.
 
[pilihan-redaksi]
Seperti yang diungkapkan Louise Watters. Wisatawan asal Australia ini mengatakan sangat senang berkunjung ke Bali untuk melakukan liburan. Tetapi, saat ini di beberapa tempat seperti daerah Seminyak sudah kurang nyaman lagi karena terlalu banyak restoran maupun hotel-hotel yang menyetel musiknya terlalu keras. Kondisi itu nilainya sangat menganggu menikmati liburan, membuat bising.
 
"Seperti saya sempat berkunjung ke daerah seminyak disana menurut saya sudah bising sekali. Karena, suara musik saling bersautan di satu tempat dengan tempat lainnya, sangat menganggu suasana liburan," jelasnya.
 
Louise mengaku datang ke Bali ingin liburan dengan menikmati suasana yang damai, tenang dan jauh dari suasana kebisingan. Alunan musik yang keras, kata dia sudah biasa dinikmati di negaranya yang ia ingin cari adalah suasana liburan yang penuh kesan damai.
 
Hal senada juga diutarakan turis asal Australia Rosse dan Diane juga sangat menginginkan agar tempat-tempat menginap seperti hotel agar jauh dari kebisingan seperti dentuman musik yang diputar terlalu keras. Rosse dan Diane juga menambahlan agar jangan terlalu banyak hotel-hotel yang membuat bangunannya terlalu tinggi-tinggi, cukup yang sedang-sedang saja, atau seperti rumah-rumah penduduk di Bali saja sudah bagus sehingga tidak terlalu mengangu pemandangan mata.
 
Sementara itu, Brian, wisatawan mancanegara asal negeri Kangguru ini juga mengeluh adanya sampah-sampah khususnya plastik di beberapa titik. Seperti misalnya seperti di aliran sungai yang akan menuju ke Pantai, di pantai maupun di laut masih bisa ditemui di Bali ini. Hal itu tentu menganggu kebersihan dan pemandangan khususnya di laut, sampah plastik sedikit tidaknya akan menganggu aktivitas wisatawan di laut. Selain itu juga, dampak lainnya juga berbahaya jbagi ikan-ikan yang ada di laut. Seandainya, sampai ada ikan yang memakan plasik-plastik tersebut bisa menyebabkan ikan mati.
 
[pilihan-redaksi2]
"Di beberapa tempat dari pengamatan saya pribadi seperti di aliran sungai menuju ke laut, di pantai maupun di laut masih bisa ditemui sampah-sampah plastik," ujarnya.
 
Faktanya ia sendiri sempat melihat sendiri saat melakukan aktivitas snorkeling di pantai Amed, Karangasem. Ia menemukan sampah-sampah plastik bergelimpangan yang sangat menganggu. Ia berharap, agar sampah-sampah plastik bisa diperhatikan. Jika tidak kedepan jika terus terjadi seperti ini, maka tidak menutup kemungkinan para wisatawan akan semakin enggan berkunjung dan menikmati liburan di Bali ini. (bbn/aga/rob)

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami