search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Aksi Damai Tidak Terkait Politik, Bupati Suwirta Terima Pernyataan Sikap Para Jurnalis
Kamis, 31 Januari 2019, 16:25 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.

Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta di sela-sela menerima pernyataan sikap komunitas jurnalis  menyampaikan bahwa aksi damai yang dilakukan ini tidak ada kaitannya dengan politik. Bupati Suwirta juga menyampaikan bahwa pihaknya akan meneruskan dan menyampaikan kepada Gubernur maupun ke pihak-pihak penentu kebijakan. 

"Ini tidak ada kaitanya dengan politik. Saya menerima pernyataan sikap ini, dan saya sampaikan ke Gubernur, hingga sampai ke pihak-pihak penentu kebijakan," tegasnya saat menerima pernyataan sikap dari komunitas jurnalis Klungkung, Kamis (31/01/2019). Pernyataan sikap yang berisi pernyataan untuk membatalkan remisi yang diberikan kepada Nyoman Susrama itu diserahkan oleh Koordinator Lapangan (Korlap) aksi damai Gede Juliarsana di Kantor Bupati Klungkung. 
  
Sebelum pernyataan sikap diserahkan ke Bupati Klungkung, wartawan yang tergabung dalam empat komunitas wartawan Bali timur, Komunitas Wartawan Bangli, Komunitas Jurnalis Gianyar, Komunitas Jurnalis Klungkung dan Komunitas Wartawan Karangasem bersama sejumlah komponen masyarakat sempat menggelar aksi damai di depan Monumen Puputan Klungkung. 
 
Aksi damai ini sebagai bentuk perjuangan para kuli tinta di Bali agar remisi kepada Susrama dibatalkan. Sebab, mereka menilai remisi kepada Susrama menciderai rasa keadilan yang sudah dijatuhkan oleh majelis hakim kepada terpidana Susrama.
 
Sementara itu, Koordinator Lapangan (Korlap) aksi damai Gede Juliarsana menyatakan, remisi kepada Susrama selain menciderai rasa keadilan juga bisa menjadi ancaman bagi kebebasan pers yang bertanggung jawab. “Ini bisa menjadi tanda ancaman bagi kebebasan pers yang bertanggung jawab,” kata Juliarsana.  
 
Peserta aksi damai lainnya, Nengah Arianta menyatakan, negara harus konsisten mengakui peran Pers sebagai pilar pembangunan bangsa. Ia berharap Presiden Joko Widodo mendengar aspirasi para pekerja media di Bali, agar membatalkan remisi kepada Susrama.
 
 
Pernyataan sikap ini juga, akan diteruskan ke kepala daerah lainnya untuk ikut sama-sama memperjuangkan aspirasi dari kuli tinta di Bali. 

Reporter: Humas Klungkung



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami