search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Korban Meninggal Virus Corona Tembus 3.055 Jiwa, 88.590 Terinfeksi
Senin, 2 Maret 2020, 09:55 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Hingga kini tercatat virus corona yang mematikan itu telah menjangkiti 67 negara dan satu kapal pesiar Diamond Princess. Dilansir dari laman worldometers.info mencatat pada Senin (2/3/2020), jumlah kasus telah mencapai 88.590 orang di seluruh dunia. Jumlah kematian pun ikut meningkat dengan menembus angka 3.055 jiwa.

[pilihan-redaksi]
Tiap hari, beberapa negara baru terkonfirmasi kasus positif. Pada Minggu (1/3) kasus positif pertama kali ditemukan di Skotlandia, Republik Ceko, Armenia, dan Republik Dominika.

Kematian pertama juga tercatat di Amerika Serikat, Thailand, dan Australia. Yang meninggal di Australia adalah seorang lelaki berusia 78 tahun yang turut dipulangkan dari kapal pesiar Diamond Princess beserta 164 warga negara Australia lainnya, seperti dikutip dari situs resmi Departemen Kesehatan Australia.

Beberapa waktu lalu, pemerintah Indonesia telah berhasil mengevakuasi 238 mahasiswa Indonesia dari Wuhan, China. Namun mereka dipulangkan ke rumah masing-masing tanpa menjalani pemeriksaan virus corona. Alasannya alat tes yang mahal.

Dikutip dari The Economist, Minggu (1/3/2020), para WNI yang telah dievakuasi dari Wuhan menjalani karantina di Natuna selama dua pekan. Selama itu pula mereka tidak dites virus corona.

Kementerian Kesehatan berdalih pengujian tidak dilakukan lantaran harga alat pengujian yang mahal. Untuk reagen ditaksir dengan harga kisaran Rp 1 miliar.

Alasan lainnya pengujian tidak dilakukan lantaran para WNI dinilai dalam kondisi sehat. Sehingga, menurut SOP yang ada tidak perlu dilakukan pemeriksaan virus corona.

Direktur Biologi Molekuler Eijkman Institut Amin Soebandrio menyatakan, Indonesia mampu mendeteksi siapapun yang terinfeksi virus mematikan tersebut.

Namun, tak adanya satupun laporan kasus virus corona di Indonesia membuat dunia bertanya-tanya. Pasalnya, Indonesia merupakan negara berpenghuni 267 juta jiwa dengan angka kunjungan wisatawan asal China sebanyak dua juta orang sepanjang tahun.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami