Tim Peneliti Lanjut Pencarian Mandiri Gede Surya
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Pencarian I Gede Surya Risuana (Surya), perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bali yang hilang diduga terseret arus pada Sabtu, 12 Desember 2020 di perairan Gili Tepekong, kabupaten Karangasem, Bali, dihentikan pada Jumat (18/12/2020).
I Gusti Ngurah Eka Wiyadnyana, Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem pada pertemuan evaluasi upaya pencarian menjelaskan bahwa Tim SAR Gabungan telah melakukan operasi pencarian dan pertolongan terhadap Surya selama 7 hari menyisir area laut, udara, dan darat sejak Sabtu (12/12/2020).
Berdasarkan UU Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan No.29/2014 operasi pencarian dihentikan setelah jangka waktu tujuh hari tidak ada tanda-tanda target ditemukan.
“Seluruh informasi dari berbagai pihak tentang kemungkinan area pencarian telah kami tindaklanjuti. Kami terus berkomunikasi dan koordinasi juga melibatkan berbagai pihak seperti masyarakat, nelayan dan kelompok relawan. Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan yang luar biasa dari semua pihak terhadap misi kemanusiaan ini,” ujar I Gusti Ngurah Eka Wiyadnyana.
“Mewakili keluarga besar Surya, saya turut mengapresiasi seluruh pihak yang telah mengerahkan semua fasilitas serta sumber daya dalam upaya pencarian Surya. Semoga amal baik saudara-saudara mendapat karma yang setimpal. Kita di sini sudah punya optimisme dan keyakinan yang sama, namun Tuhan pula yang akan menentukan. Pesan kami, agar rekan-rekan tim peneliti meneruskan semangat Surya untuk terus mengembangkan ilmu pengetahuan,” ucap I Made Sudarsana, paman Surya.
Tim Peneliti Gabungan dan Yayasan WWF Indonesia bersama dengan keluarga Surya berencana akan melanjutkan pencarian mandiri hingga hari kesembilan (20/12) di bawah koordinasi Basarnas.
Harapannya masyarakat khususnya yang berkegiatan di perairan/laut berkenan menyampaikan informasi ataupun membantu untuk memantau jika terlihat adanya kemungkinan keberadaan Surya, agar dapat segera menghubungi pihak yang berkepentingan.
Reporter: bbn/rls