search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Peredaran Narkoba Kerap Dikendalikan Napi Lapas, Ini Kata Kalapas Kerobokan
Jumat, 19 Februari 2021, 20:30 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Maraknya peredaran narkoba di Lapas Kelas IIA Kerobokan yang diduga dilakukan para napi binaan sudah seringkali terjadi. 

Para napi binaan ini leluasa mengendalikan narkoba dari dalam lapas dengan merekrut para kurir di luar untuk menjalankan bisnis haramnya tanpa bisa terendus petugas. 

Padahal petugas Lapas Kerobokan sudah melakukan ekstra pengamanan ketat agar alat komunikasi atau pun narkoba tidak bisa masuk ke dalam lapas, namun tetap saja terjadi. Hal ini diakui Kalapas Kerobokan, Fikri Jaya Soebing dikonfirmasi, Jumat (19/2/2021).

Untuk mencegah hal itu tidak terjadi lagi, Kalapas Fikri berjanji akan mengoptimalkan kembali penjagaan. Bahkan pihaknya berjanji akan membersihkan jalur 'tikus' di Lapas Kerobokan. 

"Kami berharap dengan pengawasan yang maksimal diharapkan Lapas Kerobokan menjadi Bersinar (Bersih Dari Narkoba)," janji Fikri yang saat itu didampingi Kepala BNNK Badung AKBP Nyoman Sebudi. 

Kalapas Fikri mengatakan pihaknya akan terus bersinergi dengan jajaran BNNK Badung dan aparat kepolisian guna memberantas narkoba dan kasus lainnya di Lapas. "Percayalah, kami akan berusaha untuk menghapus stigma buruk selama ini dan membersihkan lapas dari narkoba," terangnya. 

Dikatakannya, masuknya narkoba melalui jalur 'tikus' di Lapas Kerobokan tidak hanya melalui perantara di tanah tapi bisa melalui pelemparan dari luar lapas. 

"Kami berusaha menutup jalur tikus tempat masuknya barang terlarang. Seperti upaya pelemparan maupun yang dimasukan dari depan. Seluruh orang dan barang yang masuk diperiksa," tegasnya lagi. 

Selain itu, Fikri berjanji akan melakukan penggeledahan secara rutin maupun insidentil. "Kami akan rutin razia di dalam lapas," terangnya. 

Seperti diketahui, kasus terakhir yang menjadi atensi jajaran Lapas adalah terbongkarnya 3 jaringan narkoba yang dikendalikan napi lapas, Nyoman Sawedya, Wayan Suanda dan Pande Gede Susila Putra. Petugas gabungan mengamankan barang bukti 10 paket sabu seberat 12,15 gram. 

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami