Demi Bantuan, Perempuan Tega Habisi Wanita Hamil dan Ambil Bayinya
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Seorang ibu yang sedang hamil tua dibunuh oleh perempuan telah bercerai, dan diambil bayinya demi ia tetap mendapatkan bantuan uang.
Menyadur The Sun, Jumat (26/2/2021) kasus tersebut bermula ketika korban, yang diketahui bernama Yulexis Valecillosm, pergi ke sebuah rumah di Valle del Cauca, Kolumbia, untuk bertemu pelaku.
Dalam pertemuan itu, si pelaku berjanji menyumbangkan pakaian untuk bayinya yang belum lahir.
Bukan bantuan pakaian yang ia dapat, namun justru petaka menghampirinya ketika janda tersebut, bernama Luis Felipe Victoria Arenas.
Menurut keterangan dari Kejaksaan Agung Kolumbia, korban ditikam oleh tersangka dan kemudian mengeluarkan bayinya dengan bantuan seorang wanita bernama Mariluz Mosquera.
Tersangka tega membunuh wanita yang sedang hamil 35 minggu tersebut dikarenakan ingin mengambil bayinya demi mendapatkan bantuan.
Pelaku diduga telah mengaku hamil kepada keluarga mantan suaminya dan ingin anak itu tetap mendapat bantuan secara finansial.
Menurut surat kabar nasional Cali 24, Mosquera tiba di rumah sakit di Candelaria dengan bayinya dan mengaku jika dia melahirkan di rumah.
Namun, kecurigaan muncul di tengah pemeriksaan yang dilakukan oleh staf medis yang kemudian memanggil polisi.
Tersangka ditangkap setelah dipastikan bahwa bayi yang ia bawa bukan anak kandungnya, tetapi kemudian dibebaskan.
Polisi kemudian mendapat laporan dari suami korban, Lizander Alberto Marquez, yang mengatakan jika istrinya hilang.
Polisi akhirnya memeriksa bayi tersebut dengan Lizander melalui tes DNA dan menemukan kecocokan. Pihak berwenang dilaporkan menyerahkan bayi itu kepadanya pada bulan Oktober.
Penyelidik yakin Arenas menyembunyikan tubuh korban di kantong plastik dan kemudian membuangnya ke danau menyusul dugaan pembunuhan pada 8 September tahun lalu. Jasad Valecillosm ditemukan pada 15 Februari.
Arenas ditangkap di Cali di sebuah rumah tempat dia bersembunyi sejak November lalu dan ditahan di penjara saat penyelidikan berlanjut.(sumber: suara.com)
Reporter: bbn/net