search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Percepat Zona Hijau, Desa Adat Kerobokan Gelar Vaksinasi Massal
Rabu, 24 Maret 2021, 17:35 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Desa Adat Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung menggelar vaksinasi Covid-19 secara massal yang dipusatkan di GOR Purna Krida selama 3 hari mulai 24-26 Maret 2021. 

Vaksinasi ini dimaksudkan untuk mempercepat kawasan zona hijau sehingga mendorong pemulihan ekonomi dan sebagai tahapan persiapan pembukaan pariwisata Bali untuk wisatawan mancanegara. 

Ketua Satgas Gotong-royong covid-19 Desa Adat Kerobokan, A.A Bayu Joni Saputra mengatakan vaksinasi kali ini menyasar para Pemangku, Pecalang, Kelian adat, Serati, Patih dan tokoh adat lainnya. Ia menyampaikan terima kasih kepada pemerintah terkait arahan Presiden RI agar Bali bisa kembali dibuka untuk pariwisata Internasional. 

Sebelum pariwisata dibuka, lanjutnya, tentu wilayah penyangga pariwisata Bali harus zona hijau atau hijau dari kasus Covid-19.

“Kita di Desa Adat Kerobokan, daerah kami penyangga pariwisata tentu harus berpacu menjadikan Desa Kerobokan zona hijau,” kata pria yang dikenal dengan Gus Bayu itu.

Dikatakan, penyelenggara vaksinasi di Desa Adat Kerobokan untuk tahap pertama ini per hari lanjut dia, vaksinasi dilakukan sebanyak 300 orang sehingga total selama tiga hari sedikitnya ada 900 orang tervaksin. 

Selanjutnya, untuk vaksinasi tahap kedua akan digelar pada tanggal 5-6 April 2021 mendatang. Harapannya, dengan vaksinasi hingga tahap kedua telah selesai nantinya, tentu kepercayaan publik akan terbangun. 

“Biar tidak dikatakan desa adat itu menjadi klaster baru, untuk itu kami sangat mengapresiasi dan mendukung vaksinasi yang dilaksanakan pemerintah. Mudah-mudahan vaksinasi ini berjalan lancar," harap Gus Bayu yang juga selaku Wakil Ketua Umum Kadin Bali ini.

Sementara Bandesa Adat Kerobokan, AA Putu Sutarja SH., berharap, dengan vaksinasi secara massal di Desa Adat Kerobokan ini, semua pelayan publik yang ada di desa adat dapat melaksanakan tugas dan kegiatannya secara maksimal. Apalagi dalam waktu dekat, Desa Adat Kerobokan juga akan menggelar ritual Ngatep Karya Pedudusan Agung. 

Sehingga dengan vaksinasi ini, semua pihak terkait mulai dari pelayan publik termasuk panitia karya bisa melaksanakan kegiatan dengan nyaman dan aman di tengah pandemi. 

“Begitu juga Pemangku di dalam melaksanakan tugasnya sebagai Pemangku misalnya saat memberikan air suci (tirta) tidak ada kekhawatiran lagi pada masyarakat. selain itu tidak ada lagi muncul rumor upacara sebagai klaster Covid-19,” pungkasnya.

Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa yang hadir meninjau vaksinasi tersebut menyampaikan, ini merupakan rangkaian putaran vaksinasi Covid-19 yang dilakukan oleh tim di kecamatan Kuta Utara dalam hal ini yang ditugasi adalah Puskesmas Kuta Utara yang mengerahkan tiga tim yang bertugas.  

“Di Kerobokan vaksinasi dilakukan 10 kali karena jumlah penduduk lebih banyak dan berbasis desa adat,” bebernya.

Pihaknya berharap, setelah zona hijau di 4 kelurahan seperti Tanjung Benoa, Benoa, Jimbaran dan Tuban, sudah 80 persen tervaksin, maka akan digeser ke Kuta dan Kuta utara. Mengingat di Kuta dan Kuta Utara sebagian besar juga pariwisata. 

"Kami berharap, tiga kecamatan seperti Kuta Selatan, Kuta dan Kuta Utara, bisa masuk zona hijau tanpa mengecualikan daerah lainnya," harapnya.

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami