search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Perlukah Ratus Vagina Dilakukan untuk Meningkatkan Kepuasan Seksual?
Senin, 5 April 2021, 10:05 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Perlukah Ratus Vagina Dilakukan untuk Meningkatkan Kepuasan Seksual?

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Anda tentu pernah mendengar ratus vagina, atau perawatan vagina secara tradisional dengan menguapi atau mengasapi vagina. Caranya dengan duduk di atas bak air panas dengan rendaman herbal.

Tujuannya untuk membersihkan organ kewanitaan, menghilangkan bau tidak sedap, serta meningkatkan kepuasan seksual.

Namun, dilansir Insider, peneliti dari Harvard Medical School mengatakan tidak ada bukti ilmiah bahwa ratus vagina efektif.

Obgyn Sherry Ross mengatakan bahwa sebenarnya bagian dalam vagina tidak memerlukan pembersihan apa pun karena menghasilkan cairan yang dapat membersihkan 'dirinya sendiri'.

Selain itu, praktik ini dapat membuat patogen berbahaya masuk ke dalam vagina yang dapat menyebabkan infeksi bakteri atau jamur.

Vagina merupakan lingkungan asam dengan keseimbangan pH antara 3,8 dan 4,5, sebanding dengan keasaman jus tomat.

Lingkungan ini melindungi vagina dari infeksi dan peradangan. Jadi, apa pun yang menganggu keseimbangan tersebut dapat menyebabkan infeksi bakteri atau jamur.

Jika uapnya terlalu panas maka dapat membakar karena jaringan vulva dan vagina cukup sensitif.

Dalam satu studi kasus 2019, ada seorang wanita yang menguapi vaginanya selama 20 menit dalam dua hari berturut-turut. Akhirnya wanita tersebut mengalami luka bakar tingkat dua pada leher rahim dan selaput vaginanya.

Dibanding melakukan perawatan ratus ini, Ross merekomendasikan untuk menggunakan sabun pembersih khusus yang lembut dan tidak beraroma untuk hanya membersihkan bagian vulva, bagian luar vagina, serta air hangat.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami