search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Warga Peguyangan Kaja Tetap Antusias Ikuti Vaksinasi Covid-19
Jumat, 18 Juni 2021, 22:45 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Di tengah maraknya informasi bahaya vaksin Covid-19, vaksinasi di Desa Peguyangan Kaja tetap disambut antusias oleh warga setempat. 

Salah satunya berlangsung di Dusun/ Banjar Umadesa, pada Jumat (18/6). Kepala Dusun Umadesa, I Putu Doni Mahaputra menerangkan, vaksinasi berbasis banjar merupakan program Puskesmas III Denpasar Utara untuk mengoptimalkan capaian vaksinasi di Kota Denpasar. 

"Vaksinasi ini program kedua, sebelumnya berlangsung di Banjar Batur dan Denyeh. Sekarang Banjar Blusung dan Umadesa, yang dipusatkan di balai banjar kami," ujar Doni di sela kegiatan. 

Dia menerangkan, warga sangat antusias mengikuti vaksinasi. Hanya beberapa warga saja yang tidak divaksin, karena sakit dan tak lolos skrining. Namun ratusan warga lainnya tetap antusias. Dari dua banjar itu, sasaran warga yang divaksin berjumlah 305 jiwa. 

Sebanyak 286 lolos vaksin, 9 ditunda karena sakit, ditunda karena alasan bekerja sebanyak 2 dan datang terlambat 3 orang. Doni menerangkan, antusiasme itu disebabkan sejumlah faktor. Antara lain, sebelum kegiatan pihaknya telah melakukan sosialisasi dan edukasi soal pentingnya vaksinasi untuk membentuk kekebalan komunal. 

Terbitnya Perpres Nomor 4 Tahun 2021 yang juga mengatur sanksi bagi penolak vaksin, menurutnya juga memberi pengaruh kepada antusiasme warga untuk mengikuti vaksin. 

"Pihak Puskesmas III Denut juga memberi penjelasan bahwa vaksin tidaklah berbahaya, namun memang memiliki efek samping," ujarnya. 

Efek samping pada umumnya, warga mengalami pusing, pengelihatan rabun dan lebam di titik suntik. Terhadap dampak itu, lanjut Doni, pihak Puskesmas III Denut telah memberi solusi kepada warga. 

Sejalan dengan itu, Doni mengajak warga untuk jujur dalam menjawab pertanyaan saat skrining, sehingga petugas bisa menentukan tindakan bila warga memiliki komorbid. 

Kegiatan itu turut dihadiri Kepala Puskesmas III Denut, dr. AAN. Taruma Wijaya; Camat Denut Nyoman Lodera, Tokoh Masyarakat Peguyangan Kaja, Wayan Sutama. 

Reporter: bbn/dps



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami