Pelempar Bom Molotov di Kantor LBH di Ubung Belum Terungkap
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Polresta Denpasar hingga kini belum berhasil mengungkap pelaku pelempar bom molotov yang meneror Kantor LBH Himpunan Penerus Pejuang Pembela Tanah Air milik John Korassa Sonbai di Jalan Pidada XIII Nomor 22, Banjar Sari, Ubung, Denpasar Utara, pada Kamis 16 September 2021 sekitar pukul 00.30 WITA.
Sementara dua pria misterus pelempar bom molotov yang mengendarai sepeda motor Hoda Beat itu masih berkeliaran. Tidak hanya itu, Polisi yang sudah mengecek sejumlah kamera CCTV tapi hasilnya nihil.
Sejak Sabtu 18 September 2021, Polresta Denpasar telah melakukan olah TKP untuk mengusut tuntas motif pelemparan bom molotov di Kantor PETA milik Jhon Korassa.
Selain itu, Polisi juga telah memintai keterangan beberapa saksi dan memeriksa rekaman CCTV di LBH PETA. "Keterangan saksi saksi dan rekaman CCTV sudah dilakukan," beber sumber Minggu, 19 September 2021.
Pengambilan barang bukti berupa serpihan botol bom molotov juga sudah diambil untuk didalami. Fokus penyelidikan kali ini mengarah ke kamera CCTV tempat arah kaburnya dua pelaku.
"Kami masih fokus memeriksa rekaman CCTV mengarah ke pelaku yang kabur," bebernya.
Sementara itu, Kasubag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut.
"Anggota Reskrim masih menyelidiki. Nanti kalau ada perkembangan kami kabari," ungkapnya Minggu 19 September 2021.
Kantor LBH PETA milik Jhon Korasaa diteror bom molotov oleh orang tak dikenal. Dua pelaku mengenakan jaket warna hitam datang dari arah timur berboncengan mengendarai sepeda motor Honda Beat warna hitam.
Tiba di depan kantor, pengendara motor berhenti, lalu dibonceng melemparkan bom molotov ke arah pintu kantor.
Usai melempar bom molotov, keduanya kabur ke arah barat. Sementara bom molotov yang dilempar keduanya meledak dan menyala. Insiden itu diketahui oleh warga sekitar dan langsung memadamkan api. Saat kejadian, anggota Reskrim datang ke TKP untuk menyelidiki dan hingga kini pelaku belum tertangkap.
Reporter: bbn/bgl