36 Ribu Penunggak di Gianyar Akhirnya Bayar Pajak
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Sebanyak 36.418 penunggak di Kabupaten Gianyar yang menjadi target Samsat Gianyar tuntas membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).
Tunggakan mereka bervariasi, mulai dari tiga tahun sampai sepuluh tahun terakhir. Hal itu disampaikan Kepala Samsat Gianyar AA. Rai Sugiartha usai rapat bersama Forum Perbekel se-Kecamatan Sukawati, Selasa (23/11) di kawasan Celuk, Sukawati, Gianyar.
Dia menyebut capaian pembayaran PKB di Gianyar mendapat apresiasi dari Gubernur Bali Wayan Koster yang berkunjung ke Kantor Samsat Gianyar belum lama ini.
"Kendaraan lama banyak bangkit kembali, karena wajib pajak tidak kena bunga dan denda pajak, tapi denda Jasa Raharja tetap berjalan. Hingga hari ini, capaian PKB kami 116 persen," ujar pejabat asal Peguyangan ini.
Capaian itu didukung adanya Pergub Nomor 46 Tahun 2020 terkait diskon pajak. Salah satunya wajib pajak hanya bayar pajak 2 tahun terakhir saja.
"Misalnya yang nunggak 10 tahun, hanya bayar dua tahun dan hanya pokok pajak saja. Kemudian kami juga berikan gratis Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor 2 bagi wajib pajak," terang mantan Kepala Samsat Badung dan Buleleng ini.
Sesuai arahan Gubenur Bali, Agung Rai terus menggenjot pembayaran pajak hingga akhir tahun 2021 ini.
Salah satu inovasi yang dilakukan yakni menjalin sinergi bersama lembaga keuangan di lingkungan desa, baik LPD yang merupakan lembaga adat dan Badan Usaha Milik Desa milik pemerintah desa.
"Menindaklanjuti instruksi Pak Gubernur Koster, kami terus genjot pembayaran pajak. Salah satunya menggandeng 34 LPD lewat program LPD Berbudaya, tentu kami pastikan semua LPD itu dalam kondisi sehat," ujarnya.
Selain mendekatkan layanan samsat, sinergi bersama lembaga keuangan dari unsur adat dan dinas itu bertujuan meringankan beban wajib pajak untuk membayar pajak di tengah krisis akibat pandemi Covid-19.
Dia menerangkan, pembayaran samsat di dua lembaga itu bisa dilakukan dengan tunai dan juga online. Sinergi ini juga dalam rangka menggerakkan perekonomian di LPD dan Bumdes, sebab warga yang terkendala uang pembayaran pajak dapat meminjam uang di LPD.
"Ini sejalan dengan semangat penguatan desa adat yang digencarkan Pak Gubernur. Secara tidak langsung sinergi ini akan memberi dampak positif bagi pengembangan LPD sebagai lembaga keuangan adat," tutur pejabat asal Peguyangan ini.
Agung Rai menyebut program pemerintah ini telah ia sosialisasikan dalam berbagai kesempatan. Mulai dari kegiatan resmi, maupun menyebar selebaran di tempat-tempat umum seperti pasar, swalayan dan objek wisata. Dalam memaksimalkan pembayaran pajak, dia juga menyediakan layanan samsat keliling di sejumlah titik strategis.
Camat Sukawati I Gusti Ngurah Gede Udayadnya menyambut baik sinergi Samsat Gianyar dengan Bumdes. Dia menilai sinergi itu turut mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sehingga pembangynan daerah dapat berkesinambungan.
"Pendapatan bumdes kami peningkat sampai 10 persen. Selain itu dengan adanya keringanan pembayaran pajak, warga kami juga semakin disiplin membayar pajak," ujarnya.
Reporter: bbn/dps