Pemerintah Rogoh Rp112 Miliar Untuk Permak Hutan Mangrove Bali
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Kawasan Mangrove Tahura Bali akan digunakan sebagai showcase mangrove kepada para tamu G20. Kawasan tersebut bisa menjadi alternatif wisata alam di Bali. Kawasan Mangrove Taman Hutan Raya (Tahura ) di Ngurah Rai, Bali, terus ditata menjelang penyelenggaraan KTT G20, November mendatang.
Penataan kawasan membutuhkan anggaran sebesar Rp112, 18 miliar.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Diana Kusumastuti mengatakan anggaran sebesar Rp112, 18 miliar masuk dalam anggaran tambahan tahun ini. Anggaran tersebut masuk dalam pos penataan Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai dan supervisi penataan Kawasan Mangrove Tahura Bali.
"Anggaran (Rp112, 18 milair) sebagai bagian persiapan Presidensi G20 Indonesia dalam KTT G20," tutur Diana, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi V, Rabu (16/2).
Sebelumnya, pemerintah mengatakan penataan Kawasan Hutan Mangrove sudah dimulai sejak Januari dan ditargetkan selesai September 2022 sehingga pada Oktober 2022 bisa digunakan sebagai showcase mangrove kepada para tamu G20.
Untuk menghindari kerusakan, penataan Kawasan Mangrove Tahura akan mengoptimalkan penggunaan material bambu, kayu dan unsur alami lainnya serta mengurangi penggunaan bahan beton.
Lingkup pekerjaan penataan Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai antara lain pembangunan gerbang masuk, area drop off, wantilan, tracking mangrove, dan area persemaian. Juga, area penerima (lobby, ticketing, kantor penerima), menara pandang, viewing deck ke arah Teluk Benoa, dan area parkir di sekitar Waduk Muara.
Kawasan Mangrove Tahura merupakan ekosistem yang berfungsi sebagai habitat beberapa spesies hewan laut dan burung serta dapat mencegah erosi dan abrasi pantai. Adanya polusi sampah dapat menyebabkan kerusakan ekosistem mangrove. (Sumber : Katadata.co.id)
Reporter: bbn/tim