search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Hujan Turun di Bali Tidak Merata, Ini Penjelasan BBMKG
Sabtu, 2 April 2022, 12:55 WITA Follow
image

beritabali/ist/Hujan Turun di Bali Tidak Merata, Ini Penjelasan BBMKG.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Prakirawan Cuaca Balai Besar Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III, I Wayan Wirata menjelaskan tentang kondisi cuaca di Bali yang beberapa akhir ini hujan yang turun tidak merata

Ia mengatakan, wilayah Bali saat ini sedang dalam periode musim hujan dan terdapat labilitas lokal kuat, yang mendukung proses pembentukan awan-awan hujan di wilayah Bali. Kata dia, terdapat daerah belokan angin di sekitar wilayah Bali. Kondisi ini dapat mendukung potensi hujan di wilayah Bali.

Jika dilihat berdasarkan pantauan citra radar cuaca 24 jam terakhir menunjukkan kondisi cuaca wilayah Bali umumnya terjadi hujan ringan – lebat di sebagian besar wilayah Bali pada siang, sore dan malam hari. 

"Pada dini hari hujan ringan - sedang terjadi di Bali bagian selatan. Kemudian berdasarkan pemodelan cuaca untuk potensi hujan ringan - sedang berpeluang terjadi di wilayah Bali bagian utara, Timur, Tengah dan Selatan," paparnya," katanya, Sabtu (2/3) di Badung.

Lebih lanjut, ia memaparkan suhu muka laut di sekitar wilayah Bali berkisar antara 29 sampai 30°C. Suhu muka laut yang hangat dapat meningkatkan potensi penguapan (penambahan massa uap air) di wilayah Bali. Massa udara basah terkonsentrasi dari lapisan permukaan hingga lapisan 500 mb (3.000 m).

"Kondisi ini merupakan siklus yang normal atau wajar pada periode musim penghujan," cetusnya.

Wirata mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan dari cuaca ekstrem seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang dan kilat atau petir.

"Masyarakat umum, nelayan dan Pelaku Kegiatan Wisata Bahari harap mewaspadai potensi tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di sekitar perairan selatan Bali dan agar selalu memperhatikan Informasi BMKG khususnya peringatan dini cuaca atau iklim ekstrem," tutupnya.

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami