Museum Subak Tabanan Masih Diminati Wisatawan Asing
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Akibat pandemi Covid-19 kunjungan ke Museum Subak, Tabanan menurun drastis. Meski begitu, pada awal tahun ini masih ada wisatawan asing yang berkunjung.
Selain itu, mahasiswa dari luar Pulau Dewata seperti Surabaya dan Yogyakarta masih ada yang datang.
"Masih relatif kecil. Sampai Maret 2022 baru 18 orang," kata Kepala UPT Museum Subak Tabanan, Ida Ayu Nyoman Ratna Pawitrani, Minggu (3/4).
18 pengunjung itu, beberapa di antaranya merupakan wisatawan asing asal Perancis, Jerman dan Belgia yang tertarik akan keunikan sistem pertanian Subak.
"Prancis satu orang. Dari Jerman satu orang. Dan Belgia dua orang," jelasnya.
Adanya kunjungan wisatawan asing Ini dimungkinkan karena di awal Maret pemerintah telah melonggarkan sejumlah kebijakan yang terkait pembatasan pelaku perjalanan orang dari negara lain atau dalam negeri. Dibandingkan dengan tahun-tahun sebelum pandemi Covid-19, jumlah kunjungan ke Museum Subak menurun drastis.
Rata-rata kunjungan pertahun sebelum pandemi terjadi pada 2020 lalu, jumlahnya bisa mencapai enam ribu orang pengunjung. Namun sejak pandemi, jumlahnya merosot menjadi 555 orang pengunjung pada 2020.
"Tahun lalu tercatat hanya 115 atau 119 orang," ujarnya.
Reporter: bbn/tab