'Jengah' Kriminalitas di Kuta Legian Meningkat, Ini Upaya Pemdes
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Meningkatnya aksi kejahatan jalanan di kawasan Kuta membuat sebagian warga Kuta marah.
Terlebih adanya aksi perampasan ponsel yang dilakukan sekelompok pemuda berandalan terhadap seorang wisatawan. Akibatnya warga melakukan swepping untuk membubarkan orang-orang yang nongkrong dipinggir jalan hingga larut malam.
Aksi perampasan ponsel ini viral di media sosial pada Sabtu 6 Agustus 2022 dan mendapat beragam respon warganet. Bahkan ada yang menyebutkan kawasan Kuta sudah tidak aman lagi bagi wisatawan asing yang berlibur ke Kuta.
"Ya, beberapa waktu lalu beredar video turis asing yang nyaris menjadi korban pemalakan di Jalan Poppies oleh sekelompok preman," beber sumber petugas, Minggu 7 Agustus 2022.
Baca juga:
Spa River View Legian Kuta Digerebek
Mengenai hal ini, Kanit Reskrim Polsek Kuta AKP Ketut Sudarma membenarkan pihaknya sudah mengetahui adanya video penyisiran yang dilakukan warga tersebut.
Dikatakanya selain warga, aparat terkait termasuk pihak kepolisian juga turut melakukan pengamanan dengan melakukan patroli. "Kegiatan ini bersinergi," terangnya.
Disampaikanya, wilayah Kuta cukup luas dan aksi kejahatan kerap terjadi saat personel pindah ke lokasi lain melakukan patroli.
"Kami juga masih memburu pelaku-pelaku aksi kejahatan di Kuta," ungkapnya.
Sebelumnya, meningkatnya kriminalitas di kampung turis Kuta ini dibahas dalam rapat terbatas yang dipimpin Lurah Legian, Ni Putu Eka Martini dan Ketua LPM Legian, Wayan Puspanegara serta perwakilan Des Adat dan stakeholder lainnya.
Baca juga:
Kuta Beach Bali 1978
Lurah Legian Ni Putu Eka Martini yang memfasilitasi pertemuan tersebut mengungkapkan, rapat terbatas itu digelar menyikapi kondisi kriminalitas di legian yang meningkat belakangan ini. Terutama aksi jambret yang sudah sangat meresahkan.
"Kemarin terjadi aksi jambret tiga kali dalam sehari. Ini harus kita sikapi bersama," tegasnya.
Dipaparkannya, hasil rapat tersebut menyepakati beberapa hal. Seperti penyamaan frekwensi radio semua unsur keamanan untuk mempercepat respon ketika ada aksi kriminal di lapangan.
Selain itu pihaknya menyarankan kepada pengusaha tergabung dalam Legian Business Association (LBA).
Guna mengaktifkan CCTV di seluruh perusahaan yang ada di Legian. Termasuk yang berada di luar dan mengarah ke jalan. Karena jika terjadi kriminalitas ada sarana yang bisa diidentifikasi untuk mengungkap aksi tersebut.
"Saya juga ingin agar semua stakeholder bergerak patroli 1 kali 24 jam. Saya akan buatkan jadwal patroli melibatkan semua stakeholder. Termasuk patroli gabungan pada akhir pekan," tegasnya.
Editor: Robby
Reporter: bbn/bgl