Datangkan paket serbuk ganja dari Thailand, seorang warga negara asal Inggris berinisial CRJCC (35) diciduk anggota Satresnarkoba Polresta Denpasar. 

Penangkapan itu berlangsung di lobby Hotel Grand La Walon, Jalan Benesari, Banjar Pande Mas, Legian, Kuta, pada Rabu 21 September 2022 sekira pukul 17.50 WITA.

Tersangka CRJCC ditangkap setelah Polisi menerima informasi dari Bea dan Cukai Denpasar terkait masuknya paket pengiriman barang yang mencurigakan. Paket pengiriman barang dari Thailand itu tertera nama pengirimnya yakni Wichanon Patanang. Sedangkan nama si penerima adalah tersangka CRJCC. 

Bea Cukai lantas menyelidiki alamat si penerima yakni di Hotel Grand La Walon. Setelah paket tiba, tak lama seorang WNA datang ke recepsionis untuk mengambil paket kardus warna coklat tersebut sekitar pukul 16.50 WITA. Melihat tersangka datang, Polisi langsung membekuknya. 

"Setelah tersangka datang Polisi langsung menangkapnya di lobi hotel. Barang bukti paketan juga diamankan," ungkap sumber Rabu 28 September 2022. 

Setelah paketan dibuka ternyata berisi lima kemasan toples akrilik kecil transparan yang masing-masing berisi gumpalan serbuk kecoklatan diduga mengandung narkotika jenis ganja. Secara rinci, jumlah serbuk kecoklatan yakni toples kode A 13,68 gram brutto atau 1,82 gram netto, toples kode B 13,39 gram brutto atau 1,87 gram netto. 

Kemudian, kode C 13,58 gram brutto atau 1,89 gram netto, kode D 13,41 gram brutto atau 1,76 gram netto, serta kode E 13,56 gram brutto atau 1,80 gram netto. 

"Total serbuk kecoklatan berat bersihnya 9,14 gram," ucap sumber. 

Tidak hanya itu ada dua plastik transparan kosong. Petugas lalu menggeledah badan bule ini dan ditemukan sebuah Hp Iphone warna silver pada saku celananya, serta ditemukan kertas pelinting rokok. 

"Kamar hotel 416 digeledah tapi tidak ditemukan barang bukti lainnya," terangnya sembari mengatakan tersangka masih didalami keteranganya untuk mengungkap sindikat narkoba lainnya. 

Tertangkapnya bule Inggris terlibat narkoba belum dibenarkan Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi. 

"Maaf saya belum dapat rilis. Mungkin masih dikembangkan Nanti kami infokan kalau udah dirilis," ujarnya Rabu 28 September 2022.