Rusia Tuding AS Dorong Militerisasi di Asia Tenggara
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menuding Amerika Serikat (AS) mendorong militerisasi di kawasan Asia Tenggara. Lavrov mengatakan AS melakukan hal itu untuk menahan pengaruh China dan Rusia di wilayah tersebut.
Baca juga:
Indonesia Resmi Jadi Ketua ASEAN 2023
Hal itu disampaikan Lavrov di Bandara Phnom Penh setelah menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Phnom Penh, Kamboja. Lavrov yang menggantikan Presiden Vladimir Putin bakal terbang ke Bali untuk menghadiri KTT G20 di mana pemimpin China Xi Jinping dan Presiden AS Joe Biden akan bertemu.
Dilansir dari AFP, Lavrov menuding AS mendorong "militerisasi di wilayah ini yang jelas ditujukan untuk menahan China dan membatasi kepentingan Rusia di wilayah tersebut."
Lavrov menyebut strategi AS "tidak inklusif dan bersaing dengan struktur inklusif yang dibuat di sekitar ASEAN".
KTT regional di Kamboja didominasi oleh kekhawatiran internasional karena Perang Ukraina dan persaingan antara AS dengan China membayangi kekhawatiran lokal seperti Myanmar.
Baca juga:
Ini Alasan Elon Musk Batal ke Bali
Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden meminta kepada Presiden China Xi Jinping untuk sama-sama mencari solusi terkait perselisihan dua negara saat hadir di KTT G20 di Bali.
Biden mengatakan ingin membahas garis merah masing-masing negara di sela-sela pertemuan puncak itu pada 15-16 November 2022.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net