Bertemu Xi Jinping, Biden Tekankan Ingin Hindari Konflik dengan China
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Dalam pertemuan dengan Presiden China, Xi Jinping, di Bali pada Senin (14/11), Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menekankan betapa mendesaknya diskusi tatap muka serta pentingnya menghindari potensi konflik di antara kedua negara.
Pemimpin kedua negara akhirnya bertemu secara langsung dalam rangkaian acara G20 di Pulau Bali, dan Presiden Biden menggunakan kesempatan itu untuk menekankan bahwa menghindari “konflik” begitu penting bagi China dan AS, lapor BBC.
Biden juga menegaskan bahwa dirinya “berkomitmen untuk menjaga jalur komunikasi antara [AS dan China] tetap terbuka” sehingga keduanya dapat “bekerja sama dalam isu global yang mendesak”, termasuk perubahan iklim dan keamanan.
Sementara itu, dalam sambutannya, Presiden Xi menyatakan pertemuan secara langsung merupakan opsi krusial bagi kedua pemimpin negara untuk memulai pembicaraan dan diskusi.
“Tuan Presiden, senang bertemu dengan Anda. Terakhir kali kita bertemu adalah di Davos, lebih dari lima tahun lalu. Sejak Anda menjadi presiden, kita telah menjalin kontak melalui panggilan online. Namun, tidak ada yang bisa menggantikan [pertemuan] tatap muka,” ujar Xi.
Pernyataan Xi tentang pentingnya diskusi secara langsung turut diamini Biden.
Lebih lanjut, Xi menyinggung hubungan bilateral antara China dan AS yang kini memanas dan mengajak lawan bicaranya untuk memperbaiki situasi.
"Saat ini, hubungan AS dan China berada dalam sebuah situasi, dan kami sangat peduli tentang hal ini... sebagai pemimpin dari dua negara besar, kita perlu memetakan jalan yang benar,” ujar Xi. "Kita perlu menemukan arah yang tepat untuk hubungan bilateral ke depan dan meningkatkan hubungan."
Ia melanjutkan, “Dalam pertemuan ini, kita perlu bertukar pandangan secara terbuka tentang isu-isu kepentingan strategis... Saya berharap dapat bekerja sama dengan Anda."
Minggu lalu, Biden mengatakan Taiwan akan menjadi salah satu isu utama ketika ia bertemu dengen Xi di Bali.
"Saya yakin kami akan membahas Taiwan ... dan yang ingin saya lakukan ketika berbicara dengannya adalah menjabarkan apa saja batasan kami,” ujar Biden pada Kamis (10/11).
Gedung Putih sebelumnya telah mengonfirmasi pertemuan kedua kepala negara.
Diharapkan, pembicaraan antara kedua tokoh itu dapat menghasilkan pemahaman tentang apakah AS dan China saling berkonflik dengan satu sama lain serta menemukan solusi yang diperlukan.
Meski demikian, Biden menekankan dirinya tidak akan membuat perubahan mendasar terkait kebijakan AS atas Taiwan.
Reporter: bbn/net