search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ular Piton Tiga Meter Ditemukan di Plafon Rumah Warga Banyuwangi
Kamis, 19 Januari 2023, 10:40 WITA Follow
image

bbn/liputan6.com/Ular Piton Tiga Meter Ditemukan di Plafon Rumah Warga Banyuwangi.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BANYUWANGI.

Seekor ular piton atau sanca kembang tiga meter ditemukan di atas plafon rumah Warga Dusun Krajan, Desa Pondoknongko, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, Rusifah (51).

"Ular itu ditemukan di atap rumah pada siang hari oleh pemilik rumah," kata Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Banyuwangi, Gatot Suyono, Rabu (18/1/2023).

Usai melihat ular sebesar lengan tangan orang dewasa itu, warga kemudian melapor kepada perangkat desa setempat.

"Kemudian salah satu perangkat desa, Bapak Andi melaporkan kepada kami (Dinas Damkar) lewat call center," ungkap Gatot.

Mendapat laporan dari warga, tim Dinas Damkar Banyuwangi langsung bergerak ke lokasi. Evakuasi terhadap reptil pelilit itu berlangsung hampir satu jam. Petugas sempat terkendala dengan banyaknya warga yang penasaran.

"Iya, banyak yang lihat karena penasaran. Jadi petugas kami agak kesulitan menangkap ular itu," ucapnya.

Gatot menduga ular sanca kembang tersebut berasal dari sungai yang berada di sekitar pemilik rumah. 

"Karena posisi rumah yang dekat bantaran sungai, memudahkan hewan masuk rumah," ujar Gatot.

Beruntung ular tersebut tidak sampai melukai pemilik rumah maupun warga setempat.

"Nihil. Tidak ada korban, ular tidak sampai melukai orang," tandas mantan Camat Srono itu.

Gatot menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap keberadaan dan serangan binatang buas di musim penghujan saat ini. Terutama bagi masyarakat yang rumahnya berada di bantaran sungai maupun dekat area persawahan.

“Kebanyakan binatang buas seperti ular di musim penghujan keluar sarang. Kami imbau masyarakat tetap waspada, jika mendapati keberadaan binatang buas jangan ditangani sendiri jika tidak ahli, silakan panggil damkar atau orang yang ahli di bidangnya,” pungkasnya. (sumber: liputan6.com)

Editor: Robby

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami