search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Soroti Kesehatan Mental, Saudi Akan Terapkan Kelas Yoga di Universitas
Senin, 6 Maret 2023, 16:24 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Soroti Kesehatan Mental, Saudi Akan Terapkan Kelas Yoga di Universitas

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Arab Saudi akan memperkenalkan kelas yoga di sejumlah universitas demi meningkatkan kesehatan fisik dan mental bagi para pelajar dan pengajar. Presiden Komite Yoga Arab Saudi Nouf Al Marwaai mengatakan perguruan tinggi di negara itu berencana meneken beberapa perjanjian dengan lembaganya terkait kelas yoga.

Kampus-kampus itu nantinya bakal mendukung dan mempromosikan kelas yoga selama beberapa bulan ke depan, demikian dikutip Gulf Insider, Minggu (5/3).

Lebih lanjut, Al Marwaai menjelaskan panitia berusaha keras memperkenalkan yoga ke universitas. Ia menekankan betapa penting berlatih yoga demi kesehatan dan kebaikan.

Menurutnya, yoga bukan cuma soal meditasi dan relaksasi tetapi juga mencakup latihan postur dan teknik pernapasan.

"Termasuk latihan postur Asana, teknik pernapasan Pranayama, kontrol otot Bandha, dan kemudian muncul meditasi relaksasi Dhayan dan Yoga Nidra," ungkap Al Marwaai dalam sesi diskusi bertajuk 'Perkembangan dan Promosi di Gim Olahraga Baru di Universitas.'

Di sisi lain, menurut laporan Borgen Project kesehatan mental di Saudi menjadi perhatian mendesak bagi pemerintah.

Di sejumlah daerah, hampir seluruh penduduknya membutuhkan layanan kesehatan mental. Pemerintah pun mengakui kekurangan itu dan mengambil langkah untuk mengurangi jumlah tersebut.

Sejak Pangeran Mohammed bin Salman (MbS) menjadi Putra Mahkota atau pemimpin de-facto Saudi pada 2017, negara kerajaan Islam terus menerapkan sederet aturan yang lebih moderat.

Misalnya, Saudi mengizinkan gelaran konser, festival budaya, percampuran laki-laki dan perempuan di ruang publik, merayakan natal, tak melarang valentine, membuka bioskop, dan arena olahraga.

Sementara itu, yoga pun dianggap bukan merupakan kebiasaan atau budaya Saudi yang berkiblat pada Islam.

Langkah-langkah tersebut sesuai dengan Visi 2030. Berdasarkan visi tersebut Saudi memang melonggarkan norma dan budaya demi ekonomi.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami