search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
PDIP Respons Golkar Soal Koalisi Besar: Kami Sudah Punya Tiket
Selasa, 11 April 2023, 17:37 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/PDIP Respons Golkar Soal Koalisi Besar: Kami Sudah Punya Tiket

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Politikus PDIP Hendrawan Supratikno menegaskan partainya menjadi satu-satunya partai politik yang memiliki tiket untuk mengusung pasangan capres dan cawapres tanpa harus berkoalisi di Pilpres 2024.

Hal tersebut Hendrawan sampaikan merespons Waketum Golkar Nurdin Halid yang menolak PDIP masuk ke dalam Koalisi Besar apabila tetap ngotot ingin kadernya menjadi capres.

"Loh, kami sudah punya tiket. Memang ada yang ngebet mau pakai atau merebut tiket kami tersebut? Inilah dunia politik kita, masih ada saja yang over percaya diri, nggak ngukur diri," kata Hendrawan saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (11/4).

Namun, Hendrawan tak secara gamblang mengungkap apakah PDIP akan maju sendiri atau berkoalisi pada Pilpres 2024. Menurutnya, saat ini proses politik masih sangat cair dan dalam tahap komunikasi.

"Bukan koalisi, tapi kerja sama politik. Motif dan substansinya beda," ujarnya.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid sebelumnya meminta agar PDIP tidak ngotot untuk menjadikan kadernya sebagai capres apabila memang berniat bergabung bersama Koalisi Besar.

Nurdin mengatakan Koalisi Besar akan menjadi lebih susah menentukan capres jika PDIP bergabung. Menurutnya, beberapa partai sejauh ini telah menetapkan jagoan masing-masing untuk menjadi capres.

"Udah diputuskan secara tidak langsung Ibu Mega sudah 'PDIP tetap mencalonkan kadernya'. Nah, kalau itu jangan masuk ke sini," kata Nudin dikutip dari CNNIndonesia TV, Senin (10/4).

Nurdin menyebut apabila PDIP tak bergabung ke Koalisi Besar, akan menghadirkan lebih banyak pasangan capres dan cawapres. Kondisi ini baik bagi demokrasi.

Rencana pembentukan Koalisi Besar ini muncul usai pertemuan Presiden Joko Widodo bersama lima ketua umum parpol yakni dari PPP, Golkar, PAN, Gerindra, dan PKB.

Sejumlah ketua umum partai tersebut juga telah menggelar pertemuan terpisah, seperti Ketum Gerindra Prabowo Subianto yang telah berjumpa Ketum PAN Zulkifli Hasan dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar dalam waktu berbeda.(sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami