PDIP Bantah Ngotot Minta Jatah Capres Untuk Gabung Koalisi Besar
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Ketua DPP PDIP Said Abdullah menepis kabar yang menyebut partainya mensyaratkan jatah capres jika bergabung dengan Koalisi Besar. Said enggan partainya dinilai sombong dengan mematok syarat tersebut, kendati PDIP memang memegang tiket penuh pencalonan.
"Enggak ada syarat-syaratan. Duduk dulu lah. Bangsa ini mau ke mana ke depan, karena seakan-akan PDIP sombong karena belum apa-apa bicara syarat. Kami tidak seperti itu," kata Said di kompleks parlemen, Selasa (11/4).
Said menuturkan soal capres-cawapres itu akan dibicarakan lebih lanjut nantinya jika PDIP memang sudah bergabung.
Said menyebut ke depannya PDIP akan berinisiatif menjalin silaturahmi dengan partai lain membahas soal ini.
"PDIP akan ambil inisiatif untuk tetap melakukan silaturahim," ujarnya.
Said menyampaikan demikian dalam merespons pernyataan teman separtainya, Budiman Sudjatmiko yang menyebut PDIP mensyaratkan capres dalam negosiasi Koalisi Besar.
"PDI Perjuangan sebagai capres, posisinya itu stand point harus ada dong," ujar Budiman di acara Political Show CNNIndonesia TV, Selasa (11/4).
Sebelumnya, wacana koalisi besar mengemuka dalam pertemuan antara lima ketua umum partai koalisi pemerintah dengan Presiden Jokowi di Kantor DPP PAN pada Minggu (2/3) lalu.
Mereka yang hadir antara lain Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menjamu Airlangga Hartarto (Golkar), Prabowo Subianto (Gerindra), Muhaimin Iskandar (PKB), dan Mardiono (PPP), sedangkan PDIP tidak hadir dalam pertemuan itu.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net