Ketika Megawati Mengajarkan Pemain Gamelan Agar Lebih Semangat: Nah Begitu
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Ada momen yang menarik saat Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri hadir di acara penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding-MoU) Bidang Kesenian antara Jawa Tengah dan Bali, di Ballroom Prime Plaza Hotel, Sanur, Denpasar, Bali, Jumat (16/6/2023).
Setelah acara selesai, ia menghampiri para pemain gamelan Bali, dan mengoreksi cara mereka memainkan alat musik tradisional tersebut sehingga lebih bersemangat.
Sedari acara masih berlangsung, Megawati memang kelihatan beberapa kali melirik ke arah para pemain gamelan, jumlahnya belasan anak muda, yang duduk di sebelah kirinya yang menghadap ke panggung.
Sejumlah kameramen dan fotografer mengaku Megawati terlihat berkali-kali mengarahkan kepala dan matanya ke arah kelompok pemusik tersebut.
Setelah acara penadatanganan selesai, Megawati bukannya beranjak keluar ruangan. Ditemani Koster dan Bintang, Megawati berjalan ke arah para pemain gamelan.
Baca juga:
Koster Targetkan Ganjar Menang di Bali 90 Persen, Termasuk di Jembrana yang Dipimpin Bupati Demokrat
Megawati lalu meminta mereka memainkan alunan musik tradisional Bali. Kecapi dipetik, seruling ditiup, gendang dipukul, dan gamelan ditabuh. Dan Megawati memperhatikan cara mereka bermain dan lansung memberi instruksi.
Terlihat Megawati meminta pemain gendang agar lebih mengangkat lengannya saat memukul alat musik. Begitupun kepada pemusik perempuan yang memainkan gamelan. Megawati memintanya agar lebih bersemangat dan luwes memainkan tangannya.
“Nah begitu,” kata Megawati.
Megawati lalu beralih ke peniup seruling. Dia mengarahkannya agar sambil meniup, ia juga menggerakkan tubuh dan badannya sesuai alunan nada yang dimainkan. Tampak Megawati menirukan gerakan yang ia inginkan untuk ditiru oleh sang peniup seruling.
Namun Megawati tampaknya masih merasa harmoni musik belum sempurna. Dan penyebabnya adalah seorang pemain gendang yang kebetulan berada di dekatnya.
“Enggak, enggak begitu,” kata Megawati dan minta agar musik dihentikan.
Megawati lalu meminta stik pemukul gendang kepada anak muda yang memainkannya. Lalu meminta agar kendang diputar ke arahnya. Ibunda Pratama, Prananda, dan Puan Maharani itu lalu menunjukkan sendiri bagaimana cara memukul gendang yang baik.
Sontak contoh memukul gendang itu mengundang tepuk tangan dari orang-orang yang melihatnya, seperti Koster dan Bintang. Si pemusik muda lalu mengikuti cara Megawati memukul gendang itu.
Para pemusik pun melanjutkan orkestra musik tradisional dengan makin bersemangat seperti arahan Megawati. Tentu sembari Megawati berjalan menjauh meninggalkan lokasi.
Tak lama, Ganjar Pranowo juga menghampiri para pemusik tersebut. Ia berterima kasih sambil mengatakan kata-kata penyemangat.
Ganjar bertanya mereka dari mana, dijawab adalah perwakilan dari sekolah menengah atas (SMA) di Bali.
“Masih anak-anak SMA ya? Bagus, keren,” kata Ganjar sambil memberikan dua jempol kepada para pemusik yang makin bersemangat.
“Terima kasih ya,” kata Ganjar lagi yang disambut teriakan riuh mereka.
Tampak para pemusik itu menampilkan wajah sumringah dan senang. Sejumlah wartawan yang ada di sana bertanya, “Bagaimana? Senang ya?”
Mereka tersenyum dan mengangguk-anggukkan kepala. Seorang diantaranya menjawab dengan sederhana. Memberi jempol tangan tanda perasaan mantap di hatinya. (sumber: liputan6.com)
Editor: Robby
Reporter: bbn/net