Baliho Gerindra di Sukawati Raib, Ada yang Ketakutan Tren Elektabilitas Prabowo Naik

Jumat, 1 September 2023, 10:33 WITA Follow

beritabali/ist/Baliho Gerindra di Sukawati Raib, Ada yang Ketakutan Tren Elektabilitas Prabowo Naik.

IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Daftar Calon Tetap (DCT) Pemilu 2024 mendatang belum keluar, akan tetapi situasi politik di kabupaten Gianyar sudah panas duluan. Hal itu terlihat dari adanya baliho Gerindra di kecamatan Sukawati raib, hanya tinggal rangka saja.

Informasi pantauan dan laporan dari PAC partai Gerindra kecamatan Sukawati Gianyar bahwa baliho Prabowo Subianto dicabut oknum tidak bertanggungjawab dan kini masih diselidiki oknum pencabut baliho tersebut.

I Wayan Sudira yang akrab disapa Lanang Sudira selaku Calon DPRD Provinsi Bali Dapil Gianyar didampingi Ketua PAC kecamatan Sukawati I Wayan Subur Yasa, SH, yang juga Caleg DPRD Tingkat I Bali mengatakan kejadian diketahui Sabtu (26/08/2023) malam.

"Ketika pulang dari kawasan hutan mangrove sekitar jam 4 sore melewati jalan raya Batubulan baliho tersebut sudah tidak ada di tempat, awalnya terpasang tepatnya di perbatasan Batubulan dengan Denpasar," ujar dia, Jumat (1/9/2023).

Selanjutnya pukul 19.00 kader partai Gerindra mengadakan monitoring kondisi baliho di seluruh sudut kota Gianyar.

"Kami sangat terkejut ternyata Baliho di Batubulan sudah hilang tinggal kerangka saja, itu yang kami sayangkan sebagai kader partai Gerindra," terangnya.

Perusakan baliho tersebut ada di wilayah Batubulan dan juga desa lain ada 3 baliho hilang.

"Dengan adanya kasus hilangnya baliho yang tentunya dicabut oleh oknum tertentu kami berharap dan minta keadilan kepada KPU," harap dia.

Ia sangat menyayangkan kalau di zaman reformasi sekarang ini masih terjadi hal-hal yang mencederai demokrasi di kabupaten Gianyar.

"Seolah-olah ada oknum dari penguasa tertentu yang mungkin merasa ketakutan karena elektabilitas partai Gerindra semakin naik bahkan tertinggi sekarang juga elektabilitas Prabowo Subianto juga tertinggi, ada oknum dari partai tertentu sudah merasa ketakutan," jelasnya.