Musim Kemarau, Pompa PDAM Rusak, Ratusan Pelanggan di Manggis Paceklik Air Bersih
bbn/ilustrasi/Musim Kemarau, Pompa PDAM Rusak, Ratusan Pelanggan di Manggis Paceklik Air Bersih.
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Ratusan pelanggan PDAM Karangasem khususnya yang ada di wilayah Desa Ngis, Kecamatan Manggis dan sekitarnya mengalami paceklik air bersih sejak beberapa hari terakhir ini.
Menurut informasi, kondisi ini sudah terjadi sejak seminggu yang lalu akibat kerusakan pada mesin pompa di sumber air (sumur bor) yang ada di wilayah Desa Selumbung, Manggis, Karangasem.
Dampak kerusakan ini, ratusan pelanggan harus mencari alternatif sumber air yang ada di sungai dan pancuran dengan jarak yang cukup jauh dari rumah warga.
Perbekel Desa Ngis, Ketut Mertayasa tak menampik kondisi tersebut. Menurutnya, untuk mendapatkan air bersih, saat ini warga memanfaatkan sumber mata air yang ada di sungai setempat kendati harus menempuh jarak hingga 1 kilometer jauhnya.
"Kata petugas pompanya rusak, itu pompa usianya sudah 16 tahun, seharusnya maksimal 7 tahun sudah ada perawatan," kata Mertayasa kepada wartawan, Senin (11/9/2023).
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Direktur Perumda Tirta Tohlangkir Karangasem, I Komang Adi Parwatha mengatakan, kerusakan pada bagian pompa terjadi sejak 7 September 2023 lalu.
Selain bersurat kepada perbekel terkait kondisi tersebut, sejauh ini pihaknya mengaku sudah mendistribusikan sebanyak 4 tanki air bersih dalam sehari ke wilayah yang terdampak.
"Untuk jumlah pelanggan yang terdampak sekitar 840 SR, kita sudah distribusikan air, ya meski belum maksimal tapi paling tidak kita bisa melayani ketika terjadi ugen, kalau dihitung kerugian ya kita jelas rugi dengan adanya kerusakan pompa ini," kata Parwatha.
Ia mengatakan, saat ini sudah dalam perbaikan yaitu pemasangan bagian pompa yang rusak, untuk proses pengadaannya sendiri pihak PDAM Karangasem mengeluarkan anggaran hingga ratusan juta rupiah. Memang diakui usia Pompa yang rusak saat ini sudah belasan tahun dimana untuk pengadaannya sekitar tahun 2007.
Editor: Robby
Reporter: bbn/krs
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
