search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dihantam Ombak, Pemancing Hilang di Perairan Tanjung Naup Nusa Penida
Jumat, 6 Oktober 2023, 13:41 WITA Follow
image

beritabali/ist/Dihantam Ombak, Pemancing Hilang di Perairan Tanjung Naup Nusa Penida.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.

Nasib nahas dialami seorang pemancing yang dikabarkan hilang setelah dihantam ombak, Kamis (6/10/2023) malam. 

Ketika itu korban bersama seorang rekannya sedang mencari ikan dengan pancing di tebing Perairan Tanjung Naup (Nusa Penida) dan tiba-tiba ombak datang dan menyeretnya hingga menghilang. 

Dengan jarak pandang terbatas, rekannya tidak bisa menemukan keberadaan I Wayan Sutrisna (30), warga Banjar Cabang, Desa Sakti. 

Sesaat setelah menerima informasi pada pukul 20.00 WITA, Kantor SAR Denpasar memberangkatkan personel dari Unit Siaga SAR Nusa Penida. Berdasarkan laporan diketahui perkiraan waktu kejadian sekitar pukul 19.45 WITA. 

"Malam itu juga kami langsung melakukan pencarian di pinggiran tebing-tebing, karena apabila melakukan pencarian di laut dengan keterbatasan jarak pandang tidak efektif," terang Kepala Kantor SAR Denpasar, I Nyoman Sidakarya, Jumat (6/10/2023) dalam keterangan tertulisnya di Denpasar.

Pagi hari ini dikerahkan 1 unit RIB (Right Inflatable Boat), untuk penyisiran di perairan. Sorti pertama tim SAR gabungan menggerakkan sebanyak 6 personil dari Pos SAR Nusa Penida, Pos TNI AL Nusa Penida dan BPBD. 

"Kita melakukan perhitungan dari arah angin, kondisi arus dan gelombang untuk ploting area pencarian, dan fokus area pencarian seluas 4 Nm2, sementara penyisiran darat 2 KM," terang I Nyoman Sidakarya. 

Operasi SAR saat ini masih terkendala alun tinggi dan sudah beberapa kali dicoba memasuki area pencarian masih belum memungkinkan. Pada pukul 09.35 WITA tim SAR gabungan standby di Toyapakeh. 

"Dengan menyesuaikan kondisi, maka tim darat diperkuat untuk pemantauan kemungkinan tanda-tanda terlihatnya korban," tutupnya.

Editor: Robby

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami