search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sekjen WHO Buka Suara Relawan Hilang Kontak di RS Al Shifa Gaza
Minggu, 12 November 2023, 12:44 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Sekjen WHO Buka Suara Relawan Hilang Kontak di RS Al Shifa Gaza

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Sekretaris Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus buka suara soal relawan yang hilang kontak di Rumah Sakit Al Shifa, Gaza, menyusul bombardir militer Israel di kompleks tersebut.

"WHO telah kehilangan kontak dengan titik fokusnya di Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza, di tengah laporan mengerikan bahwa rumah sakit tersebut menghadapi serangan berulang kali," kata Ghebreyesus di X, Minggu (12/11).

Dia kemudian berujar, ada tindakan militer Israel yang sangat tidak manusiawi saat konflik terjadi.

"Ada laporan bahwa beberapa dari mereka yang melarikan diri dari rumah sakit telah ditembak, terluka, atau terbunuh."

WHO juga menerima laporan terbaru yang menyebut bahwa rumah sakit itu dikepung tank.

Ghebreyesus kemudian menyatakan, WHO sangat prihatin terhadap keselamatan petugas kesehatan, ratusan pasien yang sakit dan terluka, termasuk bayi perlu alat bantu untuk tetap hidup, serta pengungsi yang berada di rumah sakit.

WHO, lanjut dia, kembali menyerukan penerapan gencatan senjata kemanusiaan sesegera mungkin sebagai satu-satunya cara untuk menyelamatkan nyawa.

WHO juga menyerukan evakuasi medis yang berkelanjutan, tertib, tanpa hambatan dan aman bagi pasien yang terluka parah dan sakit.

Dia juga menyebutkan semua sandera di Gaza harus menerima perawatan medis yang sesuai dan dibebaskan tanpa syarat.

RS Al Shifa belakangan ini menjadi sasaran serangan Israel. Saksi menyebut drone mondar-mandir di kompleks fasilitas medis tersebut.

Direktur RS Al Shifa Abu Salmiya mengatakan kondisi rumah sakit dan pasien dalam keadaan kritis. RS, kata dia, juga sudah terisolasi dan menjadi target gempuran.

Lebih lanjut, Abu Salmiya mengungkapkan pihaknya sudah mengirim pesan darurat ke seluruh dunia untuk segera diselamatkan. Namun, hingga kini tak ada tanggapan.

"Kita terputus dari seluruh dunia, kita hanya berjarak beberapa menit dari kematian yang akan terjadi," ujar dia.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami