search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bela Palestina, Houthi Serang Lagi Kapal Militer AS di Teluk Aden
Selasa, 30 Januari 2024, 10:14 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Bela Palestina, Houthi Serang Lagi Kapal Militer AS di Teluk Aden

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Milisi di Yaman Houthi mengklaim telah menyerang kapal Angkatan Laut Amerika Serikat Lewis B Puller di Teluk Aden.

Namun, Houthi tak menjelaskan lebih lanjut apakah rudal mereka mengenai kapal AS.

"Serangan ini untuk mendukung rakyat Palestina yang tertindas," demikian menurut Houthi, dikutip Al Jazeera, Senin (29/1).

Sejauh ini, belum ada konfirmasi lebih lanjut dari militer Amerika Serikat.

Pada pertengahan Januari, Houthi juga mengklaim menggempur kapal tanker AS.

"Pasukan Angkatan Laut melakukan operasi penargetan terhadap kapal Amerika dengan sejumlah rudal, sehingga menghasilkan serangan langsung," demikian menurut mereka di X.

Namun, Houthi tak memberi rincian lebih lanjut soal waktu serangan.

Komando Pusat Militer AS di Timur Tengah juga mengakui terdapat rudal balistik anti kapal yang menyerang kapal tanker M/V Chem Ranger.

"Para kru mengamati rudal tersebut mengenai air di dekat kapal. Tidak ada laporan cedera atau kerusakan pada kapal," demikian menurut militer AS.

Sejak Israel melancarkan agresi ke Gaza, Houthi menyerang kapal-kapal komersial yang dianggap memiliki kaitan dengan Israel dan sekutunya di Laut Merah.

Kelompok itu juga menyerang kapal perang AS dan Inggris di perairan tersebut.

Houthi menegaskan tak akan berhenti sebelum pasukan Zionis angkat kaki dari Palestina.

Serangan Houthi ke Laut Merah membuat negara sekutu dekat Israel, AS dan Inggris ketar-ketir.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sampai-sampai mengeluarkan resolusi berisi agar Houthi berhenti menyerang Laut Merah dan mengganggu lalu lintas pelayaran kapal.(sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami