search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
TPA Mandung Kembali Berasap, Gas Metan Tetap Muncul
Jumat, 10 Mei 2024, 20:00 WITA Follow
image

beritabali/ist/TPA Mandung Kembali Berasap, Gas Metan Tetap Muncul.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Mandung di Kecamatan Kerambitan kembali mengeluarkan asap. Bahkan, ketika malam akan tampak titik api dari tumpukan sampah tersebut. 

Asisten II Setda Kabupaten Tabanan AA Gede Dalem Trisna Ngurah mengatakan titik api terpantau sejak Kamis, (9/5).

Ia menyebutkan, dua unit mobil pemadam telah dikerahkan ke TPA Mandung untuk menanggulangi kemunculan api. Hingga Jumat (10/5), asap masih mengepul di TPA Mandung. Sementara itu, proses pendinginan terus dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tabanan. Bahkan upaya pemadaman sekaligus pendinginan telah dilakukan sejak Kamis malam. 

“Atas arahan pimpinan kami sudah mengerahkan mobil pemadam kebakaran ke sana,” ujar Dalem Trisna.

Mengantisipasi kemunculan api, katanya, pola yang sama seperti kebakaran pada Oktober 2023 lalu masih diterapkan. “Dibuat lubang resapan di atas bukit sampah, lubang resapan itu untuk diisi air,” jelasnya.

Selain itu, untuk mempercepat proses pendinginan, pihaknya juga memanfaatkan tandon air dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan yang disiapkan di bawah bukit.

“Tujuannya mempercepat pemadaman sambil menunggu mobil pemadam kebakaran tiba,” jelasnya.

Sejauh ini, lanjutnya, titik api yang muncul pada Kamis (9/5) sudah bisa tertanggulangi. Sehingga pihaknya belum melibatkan bantuan pemadam kebakaran dari kabupaten lain. “Kecuali tidak bisa ditangani, baru kami minta bantuan ke kabupaten lain,” katanya.

Ia tidak memungkiri, sampai dengan hari ini asap masih terlihat mengepul dari bukit sampah di TPA Mandung. “Api-api kecil itu tidak seketika bisa mati. Yang penting terus disiram,” ujarnya. 

Dijelaskan pula, kemunculan titik api tersebut berada di sisi utara TPA Mandung. “Hanya di sisi utara saja. Kebetulan saya ke sana sampai jam sebelas malam,” ujarnya.

Ia berharap, upaya yang sedang dilakukan pihaknya saat ini bisa menanggulangi kemunculan api sampai menjelang pelaksanaan World Water Forum (WWF) pada 18 Mei 2024. Sedangkan terkait rencana pengalihan sampah dari TPA Suwung ke Mandung selama pelaksanaan WWF nanti, menurutnya masih dalam proses kajian. 

Editor: Robby

Reporter: bbn/tab



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami