Penyebab Hasil Pilkada Karangasem Sementara Tak Linier Antara Pilgub dan Pilbup
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Karakteristik pemilih di Karangasem sepertinya cukup unik dan berbeda dari wilayah Kabupaten lainnya di Bali. Ini terlihat dari perolehan suara yang tak linier antara Pemilihan Gubernur (Pilgub) dan Pemilihan Bupati (Pilbup) pada Pilkada serentak yang berlangsung Rabu (27/11/2024) lalu.
Dimana, pasangan Cagub Bali nomor urut 2, I Wayan Koster - I Nyoman Giri Prasta berhasil sapu bersih meraih kemenangan di seluruh Kecamatan yang ada di Karangasem. Namun torehan itu berbanding terbalik dengan perolehan suara Pilbup, dimana pasangan Gede Dana - Nengah Suwadi malah tumbang hampir di seluruh Kecamatan.
Berdasarkan hasil hitung cepat sementara Pilkada Karangasem, Gede Dana yang merupalan sebagai calon petahana justru nyungsep dan hanya meraih suara di kisaran 33 persen. Padahal tim pemenangan sendiri mengaku telah berjuang habis-habisan bekerja keras untuk menyosialisasikan program kepada masyarakat.
"Ya untuk Pilgub kita sukses menangkan Koster-Giri di Karangasem, tapi hasil berbeda untuk Pilkada. Inilah fakta demokrasi, kita sudah bekerja dengan maksimal, untuk hasil kami menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat," kata Ketua Tim Pemenangan Dana-Swadi, I Wayan Suastika ditemui Jumat (29/11/2024).
Suastika sendiri sebagai Ketua tim mengaku telah berusaha sekuat tenaga dan pikiran melaksanakan strategi, tehnik dan sosialisasi hampir di semua kecamatan. Ia memperkirakan, penyebab hasil yang jomblang ini karena masyarakat memiliki atau punya pertimbangannya sendiri.
"Dari hitungan kita hampir semua Kecamatan Gede Dana - Swadi kalah, sedangkan Pilgub berhasil menang, perhitungan sementara kita untuk Gubernur unggul di 54 persen, sedangkan Pilbup berada di 33 persen," imbuh politisi asal Banjar Juwuk Legi tersebut.
Editor: Robby
Reporter: bbn/krs